Dark/Light Mode

Resesi Picu 5 Juta Pengangguran Baru

Jangan Jadi Bangsa Pemalas, Ayo Berusaha, Jangan Nyerah

Sabtu, 26 September 2020 07:37 WIB
Ilustrasi buruh pabrik. (Foto: Antara)
Ilustrasi buruh pabrik. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Rosan menegaskan, penambahan jumlah pengangguran sangat mungkin terjadi. sebab, saat resesi terjadi aktivitas berbagai sektor usaha bakal ikut terhambat sehingga efisiensi pasti jadi pilihan para pelaku usaha. Khususnya, pada sektor perdagangan dan pengolahan yang biasanya menyerap tenaga kerja terbanyak.

Netizen khawatir dengan adanya resesi karena akan mengakibatkan membludaknya pengangguran. “Jika resesi, maka daya beli masyarakat kita menurun. Barang-barang akan langka dan harga pun melambung tinggi. seperti dampak domino, saling berdampak satu sama lain. UMKM kecil dan pekerja swasta bakal banyak menjadi pengangguran,” jelas Nandopurba_. Clutch menyambar.

Dia bilang, sekarang lagi di jurang resesi. “Gua yakin ekonomi kita berada di zona negatif,” tandas Grazia_di_dio. semua negara mengalami resesi,” ujar @ Lim Peter. “Malah banyak negara yang lebih parah dari indonesia,” tambah Keylab_karundeng. @dark_smile menyebut tanda-tanda resesi seperti, minim belanja, kredit macet, PHK besar-besaran, pengangguran meningkat dan usaha banyak tutup. “Siap-siap aja, cari alternatif,” saran dia.

Baca juga : Bangsa Terdidik, Bangsa Yang Mempelajari Sejarah

Keren dan Beken mengatakan, akibat resesi pengangguran akan bertambah lagi. “ini bentuk gagalnya pemerintah menjaga kesehatan rakyatnya dan perekonomian negara ini,” kritiknya. “Selamat atas kelahiran pengangguran baru,” saut Devilution. “Gila kampung gua biasa sepi jadi rameh banyak yang di-PHK,” timpal Aanti penipu.

Andriana Yusuf menilai, resesi pasti tidak mudah untuk dilalui. Dia meminta perlu keseriusan perilaku pada masa Covid-19. Dia menyarankan, semua pihak mematuhi protokol kesehatan sambil tetap beraktivitas demi keluarga dan perekonomian bangsa. Zoro09 menyambung.

Dia bilang, pandemi Covid-19 benar-benar menjadi tantangan yang rumit dan sulit untuk dilewati, apalagi dimenangkan. “Negara sebesar Amerika saja terbukti kocar-kacir di semua sektor kehidupannya,” kata dia.

Baca juga : Jalur Sepeda Di Bandung, Baiknya Contek Negara China

Menurut Surya Zul Elfisa,sudah seharusnya pemerintah fokus pada penanganan pandemi Corona. Dia juga meminta pemerintah menunda Pilkada serentak 2020. “Toh nanti yang nyalon janjinya pasti kesejahteraan rakyatnya,” kata dia.

Jaka May memberi semangat kepada publik. Dia bilang, resesi merupakan kesempatan untuk orang yang sehat akal. segera semangatkan diri untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Jangan jadi bangsa pemalas, Allah Maha Pemberi Rezeki,” tandasnya. “Buka usaha jangan nyerah. Pemerintah juga banyak memfasilitasi kok. Cari link banyak-banyak dan cari info,” saran David ph.

Bambang Hesti berharap, resesi tidak berkepanjangan. “Sehingga bulan selanjutnya surplus dan serap banyak pengangguran. indonesia bisa karena kaya,” kata Bambang_hesti memberi semangat.

Baca juga : Kehalalan Vaksin Corona Jadi Bahan Debat Panas Warganet

Nandobastok juga membela pemerintah. Dia optimis Indonesia dan dunia akan bangkit. Bahkan, dia juga yakin virus akan mereda. “Dan kita akan menang. Semoga ada jalannya,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.