Dark/Light Mode

Pakai Masker Gampang, Cuci Tangan Mudah, Yang Susah Jaga Jarak

Selasa, 16 Juni 2020 15:09 WIB
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: BNPB)
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali mengingatkan, pandemi virus corona belum akan berakhir. Masyarakat tidak boleh menyerah. Harus mampu beradaptasi.

"Dengan syarat tidak boleh lengah, selalu penuh kehati-hatian," ujar Doni dalam acara peluncuran Program Mobile Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) BPPT di RS TNI AD Ridwan Meuraksa, Selasa (16/6).

Baca juga : Pesawat Tempur Hawk Jatuh di Kabupaten Kampar, Riau, Tiga Rumah Rusak

Doni menyatakan, Gugus Tugas dan Kemenkes, tak henti-hentinya menyampaikan agar masyarakat selalu menaati dan patuh terhadap protokol kesehatan. "Yang gampang diucapkan tetapi sulit dilaksanakan," imbuh Kepala BNPB ini.

Menurut Doni, penggunaan masker dan cuci tangan, relatif sudah ditaati. Yang sulit adalah menjaga jarak. "Ini persoalan paling mendasar. Seperti yang sekarang kita saksikan, masih belum maksimal dalam upaya menjaga jarak," tutur Doni.

Baca juga : Sandiaga : Pangan Adalah Sektor Pemenang, Salah Satunya Tempe

Rupanya, pernyataan itu merujuk kepada para wartawan yang meliput acara tersebut. "Oleh karenanya pada siang ini saya mohon kepada teman-teman wartawan sekalian untuk mempraktikkan jaga jarak. Tolong diatur jaraknya ya," imbau Doni. Para wartawan pun nurut.

"Kalau tidak mempraktikkannya akan sulit, apalagi kita berada di dalam rumah sakit, yang risikonya juga besar," imbuh eks Danjen Kopassus itu.

Baca juga : PLN Dapat Pembayaran Utang Pemerintah, Bukan Kucuran Dana Jumbo

Doni pun meminta semua pihak untuk selalu mengingatkan untuk jaga jarak di manapun dan kapan pun. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.