Dark/Light Mode

Rekrut Ribuan Relawan Contact Tracer

Satgas-Kemenkes Tingkatkan Pelacakan Kasus Covid-19...

Sabtu, 7 November 2020 06:15 WIB
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting. (Foto: Istimewa)
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Alexander menambahkan, pelacakan kontak erat ditargetkan minimal 80 persen dan dikarantina dalam waktu 72 jam sejak dikon-firmasi. Serta minimal 80 persen kontak erat dilakukan pemantauan selama 14 hari sejak paparan terakhir.

Saat pelaksanaannya, para tracer dapat menggunakan aplikasi pelacakan kontak melalui silacak.kemkes.go.id. “Ini merupakan salah satu instrumen agar program tracing bisa dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi,” tandasnya.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, R. Vensya Sitohang mengatakan, relawan contact tracer dibutuhkan kare na masih tingginya jumlah kasus harian positif Corona.

Menurutnya, dibutuhkan cara yang lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang yang terduga kontak erat. “Termasuk, mendampingi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani isolasi,” katanya.

Baca juga : Kemenhub Gerak Cepat Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Netizen menilai, sudah waktunya pemerintah memperkuat tracing dan testing. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa dideteksi lebih awal.

Aik_arif meminta pemerintah mengoptimal-kan 4 T: test, tracing, treatment, transparency. Termasuk memperkuat pembatasan. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk terus taat protokol kesehatan.

“Perkuat testing, tracing. Perbanyak tempat untuk merawat semua pasien Covid-19, robust law enforcement by upholding accountability,” ujar Purikp_.

InspekturVijaya mengatakan, pemerintah yang cerdas adalah yang menyikapi wabah virus Corona dengan tracing, tracking, dan tes swab massal. Dia juga meminta pemerintah memperbanyak dan memperkuat kapasitas uji lab PCR-RT, perkuat sistem healthcare, dan penyediaan APD yang cukup.“Penegakan aturan yang tegas tentang proto-kol kesehatan dan lain-lain juga harus dilakukan,” kata dia.

Baca juga : Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Sillysampi menyodorkan tiga strategi dalam menghadapi virus Corona. Pertama, diagnosis kenapa tracing ratio sekarang serendah ini?). Kedua, pendekatan yang diambil untuk menga-tasi rintangan yang diidentifikasi dalam diag-nosia. Ketiga, rencana aksi yang jelas prioritas dan hubungannya satu sama lain.

Bayudputra meminta masyarakat lebih terbuka agar mempermudah tracing yang dilakukan pemerintah. Dia mengingatkan, Covid bukan aib. Kalau ada yang positif, segera umumkan supaya bisa segera diantisipasi dan di-tracing. “Janganlah ditutupi. Jangan juga diremehkan. Karena nyawa jadi taruhan,” ujarnya.

Diungkap Oxfara, yang membuat tracing kasus Covid-19 sulit, salah satunya adalah orang sulit mengingat kemana mereka pergi atau bertemu dengan siapa saja. Adanya keterbatasan ini, kata dia, membuat pemerintah Korea Selatan menggunakan data pribadi yang didapat dari kartu kredit hingga kamera CCTV untuk membantu melacak.

“Terus lakukan tes dan tracing pada orang yang suka berkerumun, baik di pasar tumpah atau perkantoran/pabrik sehingga didapat data yang akurat,” tambah Agusgusano.

Baca juga : Anies Paling Siap Tangani Covid-19

Markonah76 mengatakan, kesadaran tentang deteksi dini sangat krusial dalam memutus rantai penularan. Dia meminta masyarakat yang mengalami gejala mirip Covid-19 setelah mengunjungi tempat wisata, sebaiknya segera melakukan tes usap. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.