Dark/Light Mode

Jokowi Marah Lagi... Ini Yang Ke-6 Kalinya

Kamis, 19 November 2020 06:53 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)

 Sebelumnya 
Ini merupakan kemarahan Jokowi keenam kepada para anak buahnya dalam tahun ini. Sebelumnya, Jokowi marah besar pada Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu. Penyebabnya, banyak menteri kerja lamban di tengah pandemi. Kemudian, di 27 Juli, Jokowi kembali marah. Gara-gara masih rendahnya penyerapan anggaran stimulus dan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.

Dua hari setelahnya, 29 Juli, Jokowi marah lagi. Nada bicara tinggi ketika menyinggung prosedur birokrasi Indonesia yang lambat. Selanjutnya, dalam Rapat Kabinet Terbatas 3 Agustus, Jokowi kembali menjewer para menteri. Gara-gara serapan anggaran masih rendah. Di 5 Oktober, Jokowi juga marah. Saat itu, karena tingginya impor garam. 

Baca juga : Jokowi Puji Kiprah Muhammadiyah Di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Karena sudah keseringan, warganet menanggapi kemarahan Jokowi biasa-biasa saja. "Nggak kaget lagi, Pak Jokowi udah keseringan kok marah... Abis marah, nanti juga baikan lagi sama bawahannya....," kicau @rakyat_biasa12. 

Sedangkan akun @asepmulyadi13 menyebut, kemarahan Jokowi nggak berefek ke perbaikan kinerja para menterinya, "Marah sih marah. Tapi nggak ngapa-ngapain. Ya percuma," tulisnya.

Baca juga : Bioskop Buka Lagi, Film 5 CM Bakal Tayang Ulang

Akun @berkicaumerdu malah berandai-andai. "Andai sehabis marah, langsung reshuffle, baru pedas lagi gertakannya. Kalau nggak, jadi tawar dan biasa. Nggak ngefek apa pun....," sentilnya. 

Akun @Gajelasgitulah malah kasihan melihat Presiden Jokowi keseringan marah. Harusnya, menurut dia, Jokowi langsung ambil tindakan nyata. "Nggak capek Pak marah mulu. Mending langsung eksekusi aja, copot. Kasihan uang rakyat kepake buat pejabat yang gak berguna...," tulisnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.