Dark/Light Mode

Ketum MUI Akan Diganti Orang Lain

Ma`ruf Hilang Taringnya?

Selasa, 24 November 2020 07:49 WIB
Wapres KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)
Wapres KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiai Haji Ma’ruf Amin dipilih Jokowi menjadi pendamping di Pilpres 2019 karena "keislamannya". Saat itu, dia menjabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Seiring berjalannya waktu, "taring" Ma'ruf dilepasin satu persatu. Kursi Rais Aam sudah dilepasnya sejak menjadi Calon Wakil Presiden. Di MUI, selama ini memang belum dilepas 100 persen. Ma’ruf masih ketua umum, meski nonaktif. 

Nah, dalam dua hari ke depan, posisi Ma’ruf di MUI benar-benar akan dilepas 100 persen. Sebab, MUI akan melakukan suksesi mencari ketua umum baru dalam Musyawarah Nasional (Munas) X, yang akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, 25-27 November ini. Pertanyaannya, setelah Ma’ruf tak lagi "bertaring" di MUI, apa kekuatan yang bisa ditonjolkan dan menjadi pengaman posisinya?

Kepastian akan ada suksesi kepemimpinan di Munas X MUI disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi. Dia menyebut, ada sejumlah agenda yang dibahas dalam Munas itu. Salah satunya, berkaitan dengan pemilihan kepengurusan baru MUI periode 2020-2025. 

Baca juga : Program PEN Selamatkan 3,43 Juta Orang Dari Jurang Kemiskinan

"Yang lebih inti, yang lebih penting dalam Munas ini, insya Allah akan ada pergantian kepengurusan dan kepemimpinan MUI Pusat," kata Muhyiddin, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, kemarin. 

Dia menerangkan, akan muncul wajah-wajah baru di organisasi yang menaungi para ulama itu. Termasuk berkaitan dengan pimpinan-pimpinan organisasi yang mewadahi ormas-ormas Islam di Indonesia tersebut. 

"Mungkin saja akan terjadi perubahan-perubahan dari sisi jabatan dan lain sebagainya. Ada pergeseran mungkin pimpinan MUI dari periode 2015-2020, dan 2020-2025 nanti. Insya Allah akan ada muka-muka baru," paparnya. 

Baca juga : Mau Tracing, Malah Dihalangin

Setelah tidak lagi di MUI, bagaimana kekuatan Ma’ruf? Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyebut, Ma'ruf sebenarnya bukan pilihan pertama Jokowi di Pilpres 2019. 

"Waktu itu, Pak Jokowi kecenderungannya memilih Pak Mahfud MD sebagai calon wakil presiden," ulasnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hanya saja, posisi Mahfud dianggap bisa mengancam keutuhan koalisi Jokowi. Pertarungan di Pilpres bisa semakin berat. Makanya, di menit-menit akhir, Jokowi rela mengubah pilihan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.