Dark/Light Mode

Buka Layanan Calling Visa Untuk Israel

Yasonna Dianggap Main Api

Jumat, 27 November 2020 06:39 WIB
Visa Indonesia/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Visa Indonesia/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Politisi senior PKS ini juga kembali mengingatkan, Presiden Jokowi pernah menyatakan, Indonesia masih punya utang kemerdekaan Palestina. Soalnya, semua negara yang diundang pada KTT Asia Afrika, di Bandung pada 1955, sudah merdeka, kecuali Palestina.

Lalu, Hidayat mengulas kebijakan luar negeri pemerintah ke Israel. Kata dia, sejak era Presiden Soekarno, Indonesia tidak pernah membuka hubungan dengan Israel, selama negeri Zionis itu masih menjajah Palestina.

Baca juga : Coba Tabrak Polisi Israel, Warga Palestina Ditembak Mati

“Itu yang semestinya diseriusi oleh pemerintah Indonesia. Bahkan perlu memaksimalkan usaha itu, baik dalam posisinya sebagai Anggota Tidak Tetap di Dewan Keamanan PBB, maupun sebagai anggota Dewan HAM. Tidak malah membuka celah sebaliknya, dengan izinkan calling visa Israel," tegasnya. Hidayat meminta Jokowi memerintahkan Yasonna untuk segera membatalkan proyek calling visa bagi Israel itu.

Anggota Komisi I DPR, Muhammad Iqbal, ikut bersuara. Dia menyarankan pemerintah tidak terburu-buru membuka layanan calling visa. Kata dia, harus ada kajian mendalam, serta mengedepankan kehati-hatian. Apalagi, Covid-19 di Indonesia masih belum ada tanda-tanda penurunan. "Kita khawatir, dengan dibukanya izin warga asing masuk akan berpotensi menimbulkan klaster baru," ujar politisi PPP itu.

Baca juga : Dubes Indonesia Untuk Panama Pulangkan 17 ABK

Warganet pun ikut mengomentari kebijakan ini. Salah satunya, wartawan senior, Uni Lubis. "Mendadak! Pemerintah Indonesia Buka Visa Calling untuk Israel, +7 negara lain, yang menurut saya nggak penuhi kriterianya. Padahal Permenkumham Nomor 11/2020 yang menutup batas negara karena #Covid-19 masih berlaku. Israel lagi gencar lobi 'normalisasi' hubungan sih," cuit Uni lewat akun @unilubis di Twitter. 

Warganet lain mengkritik Yasonna. "Maen api nih Yasonna," cuit @royhannurhadi. "Dia mana paham urusan beginian, Pak," sambar @arpen3sam. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.