Dark/Light Mode

Sebut Pembunuhan Sigi Biadab, GP Ansor: Sapu Bersih Teroris Atasnamakan Agama

Sabtu, 28 November 2020 23:25 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Ist)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengutuk tindakan biadab dan keji pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Biadab dan keji. Saya mengutuk keras. Aparat harus usut tuntas kasus pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah tersebut. Tangkap pelakunya," kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Sabtu (28/11).

Baca juga : Kecam Pembunuhan Sigi, Romo Benny: Melukai Kemanusiaan

Dia menduga, tindakan keji dan biadab merupakan aksi teroris yang masih dilakukan secara sporadis di wilayah Sulteng, khususnya di Sigi dan Poso.

GP Ansor meminta kepolisian segera menangkap para teroris yang meresahkan dan mengancam keselamatan warga. Juga segera memulihkan situasi keamanan di daerah Sulteng.

Baca juga : Pertamina Fasilitasi Bank Sampah Produksi Energi Terbarukan

"Sapu bersih teroris mengatasnamakan agama untuk melegalkan tujuan mereka. Justru agama melarang kita melakukan tindakan bejat, biadab, dan keji seperti itu," ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

Baca juga : Tak Ada Tugas TNI Yang Dilaksanakan Otomatis

"Negara wajib hadir memulihkan rasa aman di masyarakat. Saya imbau masyarakat tenang, jangan terpancing dengan berita yang beredar, baik di media sosial maupun grup-grup WhatsApp," imbaunya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.