Dark/Light Mode

Abaikan Prokes Saat Resmikan Gedung Kesehatan Di Surakarta

Terawan Bukan Teladan

Minggu, 13 Desember 2020 05:19 WIB
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto meresmikan gedung pelayanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan dan gedung penunjang layanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta, Jumat (11/12).
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto meresmikan gedung pelayanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan dan gedung penunjang layanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta, Jumat (11/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto harusnya selalu memberi contoh penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tapi saat meresmikan gedung kesehatan di Surakarta, Terawan mengabaikan hal itu. wah, Pak Terawan bukan teladan nih…

Menkes Terawan meresmikan Gedung Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan atau lPFK Surakarta, Jumat (11/12). Gedung yang terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres itu berdiri di lahan hibah Pemprov Jawa Tengah. Gedung empat lantai tersebut dibangun dengan anggaran senilai Rp 2,2 miliar.

Selain Terawan, acara itu juga dihadiri Dirjen Pelayanan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir, serta Sekda sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani. Sementara wali Kota Surakarta FX hadi rudyatmo maupun wakil wali Kota Achmad Purnomo tak terlihat menghadiri acara itu.

Para hadirin memang mengenakan masker. Malah, saat memberi sambutan di mimbar, Terawan juga tak melepaskan maskernya. Namun, tak terlihat adanya jaga jarak.

Baca juga : Giliran Maroko, Sepakati Normalisasi Hubungan Dengan Israel

Para hadirin berdiri berdekatan. Terutama, saat pemotongan pita yang menandai peresmian gedung. Banyak di antara mereka yang berebut memotret momen tersebut.

Kerumunan juga terjadi saat penandatanganan prasasti serta foto bersama. Kemudian, saat sesi foto bersama, juga tidak ada jaga jarak. Seperti berfoto biasa saja.

Ditanya soal itu, Menkes Terawan pakai jurus mingkem. Dia langsung bergegas masuk mobil. Yang menjawab, Kepala Bagian Tata Usaha (TU) LPFK Azhar. Apa katanya? “(Acara) sudah mengguna kan protokol kesehatan. Di luar itu protokol kesehatan dari Kementerian,” tegas Azhar.

Sementara Tenaga Ahli Menkes, Andi, menyalahkan, awak media yang tidak mau mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang diberikan panitia.

Baca juga : Jangan Takut Buka Sekolah

“Teman-teman media sudah kami ingatkan, tetapi mereka memaksa untuk berada ditempat sudut ter baik pengambilan foto. Tidak mau kehilangan momen,” tuturnya. Panitia pun kesulitan membubarkan pewarta foto yang bergerombol.

Andi menegaskan, dalam setiap kesempatan, Menkes selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di seluruh lingkungan, apalagi rumah sakit.

Komunikolog, Emrus Sihombing mengatakan, Menkes harus mengklarifikasi peristiwa itu. “Kalau Menkes tidak klarifikasi, publik bisa mempersepsikan secara subyektif yang sulit ditebak,” tuturnya, semalam.

Apalagi, berkali-kali Menkes meminta semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terakhir, imbauan itu dia sampaikan Selasa, 8 Desember, sehari sebelum Pilkada.

Baca juga : KPK Sudah Kantongi Tiga Nama Tersangka

Apa yang dikatakan Emrus, sudah terbukti di media sosial. Di jagat Twitter, warganet ramai mengkritik Terawan. “Menkes sekalinya muncul, malah mengabaikan protokol kese hatan, tapi nggak apa-apa, setingkat menteri mah bebas, sudah diatur undang -undang,” cuit @TarsaSuar gana.

Tapi @fathurdoaibu tak sepakat dengan kicauan itu. “Nggak dong, Menkes harusnya jadi teladan. Ini mah namanya bukan teladan,” kritiknya. “Kira-kira akan dipanggil nggak yaaa pejabat daerah dan panitia pelak￾sananya ke Polda Jateng terkait prokes ini?” tanya @RHarmianto. “Kalo bener, tangkap itu menteri!!!” tegas @MasdiSuwandi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.