Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Status Gunung Merapi Masih Siaga

Kamis, 7 Januari 2021 17:15 WIB
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak empat kali dari pantauan visual terjadi pada Selasa (5/1) pada pukul 18.00-24.00 WIB. [Foto: BPPTKG]
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak empat kali dari pantauan visual terjadi pada Selasa (5/1) pada pukul 18.00-24.00 WIB. [Foto: BPPTKG]

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski muncul guguran awan panas, hingga saat ini status Gunung Merapi masih bertahan pada Level III atau Siaga.

Keterangan ini disampaikan Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida. "Status masih sama (Siaga)," ujarnya.

Penetapan kenaikan status Gunungapi, jelas Hanik, didasarkan pada penilaian ancaman terhadap penduduk. Sejauh ini, BPPTKG telah memberikan rekomendasi kepada seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan daerah dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan radius 5 kilometer.

Baca juga : Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas

Dalam hal ini, dia menilai, rekomendasi assesmen tersebut sudah dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga risiko ancaman bencana dapat dikurangi dan masih dalam kategori aman.

"Sekali lagi saya ingatkan. Status aktivitas Gunungapi itu dasarnya penilaian terhadap ancaman penduduk. Kita sudah memberikan rekomendasi assesment bahayanya potensi saat ini sejauh 5 kilometer. Itu masih aman. Sampai saat ini potensi bahaya belum lebih dari 5 kilometer," jelasnya.

Dari kejadian guguran awan panas tersebut, Hanik juga menyebutkan, belum ada laporan adanya hujan abu vulkanik.

Baca juga : Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terkait kejadian ini, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi, di mana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Adapun prakiraan daerah bahaya tersebut meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Kemudian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga : Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Ke Arah Kali Lamat

Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.