Dark/Light Mode

Sukseskan PPKM Di Jawa Dan Bali

Hindari Efek Pingpong, Daerah Jangan Kendor

Minggu, 10 Januari 2021 05:54 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 wilayah DKI Jakarta
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 wilayah DKI Jakarta

 Sebelumnya 
Yang juga diminta Tito kepada Pemda adalah, melakukan testing dan tracing secara agresif. Hal ini dibutuhkan untuk mendapat­kan angka positif Covid-19 yang sebenarnya.

Pemeriksaan dini penting di­lakukan agar orang yang positif Covid-19 bisa mendapatkan perawatan dengan cepat dan tepat. Tak hanya itu, testing dan tracing yang agresif diyakini dapat menghindari penularan Covid-19 ke orang lain.

Tito mengusulkan pemben­tukan tim khusus yang ber­tugas melakukan pelacakan pada kontak-kontak terdekat pasien Covid-19. Tim khusus ini bisa diisi orang-orang yang kini menganggur.

Baca juga : Hakim Cecar Pinangki Soal Jaringan Andi Irfan Jaya

“Ditarik untuk menjadi tenaga tracing di daerah masing-masing. Kemudian diberikan insentif,” usul dia.

Sementara untuk treatment, Tito menyarankan Pemda membangun fasilitas kesehatan khusus bagi pasien Covid-19. Minimal satu di tiap provinsi.

Soalnya, saat melakukan peninjauan pada Juni-Juli 2020, Tito melihat pasien Covid-19 sebagian besar ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kondisi ini berisiko, mengingat Corona bisa meng­ganas dalam tubuh orang-orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Baca juga : Ini Kota Besar Di Jawa Dan Bali Yang Kena PSBB Ketat

“Sementara yang dirawat di rumah sakit adalah pasien komorbid yang mungkin sakit jantung, ginjal, diabetes dan lain-lain,” jelas Tito.

Terpisah, pakar kesehatan masyarakat Prof Hasbullah Thabrany menyarankan agar pemberlakuan PPKM berjalan efektif, Pemerintah harus melakukan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat.

“Kalau edukasi sudah paham, lanjut kedisiplinan. Kalau ada yang tidak disiplin, maka perlu disiplin dengan memaksa,” ujar Hasbullah. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.