Dark/Light Mode

Bismillah, Vaksinasi Covid Dimulai Besok

Kalau Mencret-mencret, Jangan Kaget Dan Panik

Selasa, 12 Januari 2021 07:51 WIB
Kepala BPOM Penny Lukito saat memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (11/1). (Foto: Tangkapan Layar YouTube BPOM RI)
Kepala BPOM Penny Lukito saat memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (11/1). (Foto: Tangkapan Layar YouTube BPOM RI)

 Sebelumnya 
Cissy menjelaskan, sesuai rekomendasi WHO, vaksin dengan efikasi di atas 50 persen dapat digunakan masyarakat luas dalam upaya pengendalian pandemi. Jika ada perbandingan persentasi efikasi di antara keenam kandidat yang disetujui pemerintah, masyarakat tak perlu khawatir.

“Jika vaksin A memiliki efikasi 70 persen, dan vaksin B memiliki efikasi 90 persen, bukan berarti vaksin B lebih baik dari vaksin A,” kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.

Lantas siapa yang akan divaksin besok? Dari dokumen Kementerian Kesehatan, ada tiga kelompok yang akan menerima vaksinasi vaksin Corona perdana periode 13 sampai 15 Januari. Pejabat publik, yakni Presiden Jokowi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Ketua Satgas Covid19 Doni Monardo dan Kepala BPOM Penny lukito.

Baca juga : Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Akhirnya Terbit

Kelompok 2 adalah pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader di bidang kesehatan, yakni Ketua IDI Daeng M Faqih, Ketua PPNI Harif Fafilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center Agus Syamsudin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 M. Makky Zamzam, Najwa Shihab, Dokter Tirta, Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad.

Kelompok 3, yakni tokoh agama. Di antaranya, Ketua PBNU Marsyudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, ustaz Das’ad Latif, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, Buddha.

Di dunia maya, keluarnya izin pengunaan vaksin Sinovac oleh BPOM ini ramai diperbincangkan. Salah satunya, mereka menyoroti efek sampingnya. “Kok ada efek sampingnya, saya kira nggak ada,” cuit akun @afandi_Tanjung.

Baca juga : Pemerintah Nggak Sembarangan Kasih Izin Masuk

“Efek samping itu pasti ada, namanya juga obat lah, wong obat pilek beli di warung aja ada efek sampingnya,” kata akun @Nandagustiann. “Setidaknya efek sampingnya gak ada yang membahayakan. Ayok lah vaksin besok,” ujar akun @freinatta.

Akun @kryptonite96 mengatakan, setiap suntik vaksin pasti akan sakit di awal. “Awal-awal wajar kalo bengkak. Kalo digaruk bisa iritasi. Ini tuh sama kayak Kalau abis makan pete, sendawanya bau pete,” cuitnya.

“Kayaknya semua vaksin efeknya sama,” timpal akun @mbah_upi. “Ngrokok ada efek sampingnya masih laris aja tuh org beli,” sambung akun @nandothok. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.