Dark/Light Mode

Bismillah, Vaksinasi Covid Dimulai Besok

Kalau Mencret-mencret, Jangan Kaget Dan Panik

Selasa, 12 Januari 2021 07:51 WIB
Kepala BPOM Penny Lukito saat memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (11/1). (Foto: Tangkapan Layar YouTube BPOM RI)
Kepala BPOM Penny Lukito saat memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (11/1). (Foto: Tangkapan Layar YouTube BPOM RI)

 Sebelumnya 
Terkait mutu vaksin, BPOM langsung terbang ke fasilitas produksi vaksin Sinovac di Beijing. Dari lawatannya ke Negeri Tirai Bambu, menunjukkan mutu sesuai pembuatan vaksin yang berlaku secara internasional.

Bagaimana dengan efek sampingnya? Penny menyebut, efek samping yang ditimbulkan bisa ringan sampai sedang. Namun semua itu dapat hilang dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan vaksin.

Baca juga : Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Akhirnya Terbit

Adapun, efek samping yang ditimbulkan adalah efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, dan pembengkakan. Efek samping sistemik berupa nyeri otot, kelelahan, dan demam. Sedangkan, efek samping berat yakni sakit kepala, gangguan di kulit, atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,11 persen.

Sekalipun efek sampingnya sampai di tingkatan berat, bahkan mencret mencret, masyarakat tak perlu panik. “Efek samping tersebut merupakan efek yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, efek samping ini dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo,” jelas Penny.

Baca juga : Pemerintah Nggak Sembarangan Kasih Izin Masuk

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih yang ikut hadir dalam konferensi pers menambahkan, apabila mengalami efek samping berat, akan ada jenjang pelaporan hingga ke BPOM sebagai pusat MESO (monitoring efek samping obat) yang akan mencatat dan mengolah hasilnya. “Sejak hari ini, mari bismillah, kita mulai dan dukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Daeng menegaskan, IDI telah mendengarkan, memperhatikan atau mengikuti semua proses prosedur keilmuwan yang sudah dilakukan untuk memberikan EUA vaksin Covid-19. Mulai dari penelitian, uji klinis sampai penilaian yang dilakukan oleh otoritas.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Hadir, Band Lokal Semangat Rilis Lagu Anyar

“Ada dua pihak yang melakukan penilaian, yaitu BPOM yang menilai keamanan dan yang menilai kesucian dan kehalalan adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hari ini, kita mendengarkan kesimpulan bahwa prosedur keilmuan yang dilakukan secara profesio nal dan hati-hati dinyatakan vaksin aman dan efektif, serta suci dan halal,” katanya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof Cissy Kartasasmita meminta masyarakat tak perlu ragu. Setiap jenis vaksin Covid-19 yang ada memiliki persentasi efikasi yang berbeda-beda. Namun, jika BPOM telah menerbitkan izin, itu artinya vaksin tersebut telah mengantongi 3 aspek penting: keamanan, mutu, dan khasiat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.