Dark/Light Mode

Milenial Dan Insan Pers Kudu Jadi Garda Terdepan Stop Berita Hoaks Vaksinasi

Senin, 25 Januari 2021 16:22 WIB
Salah seorang tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Twitter @puskesmasciracas)
Salah seorang tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Twitter @puskesmasciracas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Pers Mahasiswa Jakarta (IPMJ) mengajak seluruh insan pers dan kaum millenial mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Ketua IPMJ Arif Rahmat Said menyatakan, program vaksinasi adalah langkah jitu pemerintah yang harus didukung semua komponen. "Program ini untuk kebaikan bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Arif di Jakarta, Senin (25/1).

Baca juga : Masalah Pendidikan Di Masa Pandemi, Publik Harapkan Solusi Cerdas Dari Nadiem

Ajakan ini dibalut lewat konten video testimoni yang mencerdaskan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang dapat dipercaya. Di antaranya Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua Umum DPN Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, dan Septradi Setiawan Jurnalis Lampu Ijo.

Menurut Arif, program vaksinasi ini rencananya akan dilaksanakan serentak di Indonesia dan digratiskan untuk masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd Immunity.

Baca juga : Menag Minta Jemaah Haji Dapat Prioritas Vaksinasi

"Setiap hari penyebaran Covid-19 terus meningkat. Sehingga vaksinasi harus menjadi agenda utama. Apalagi program ini gratis bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.

Dia mengajak seluruh elemen, khususnya kaum millenial dan insan pers bersama-sama mendukung pogram ini. Apalagi, vaksin ini sudah jelas dapat stempel halal.

Baca juga : Siap Jadi Garda Terdepan, Pandai Kawal Bersih-bersih Di Birokrasi

"Milenial dan insan pers harus menjadi garda terdepan menghalau isu hoaks seputar vaksin. Yang membuat kesadaran masyarakat untuk disuntik vaksin Covid-19 kian minim," tambahnya.

Jika hoaks dibiarkan, lanjutnya, masyarakat akan sulit dimobilisasi, sehingga target kekebalan kolektif sulit dicapai dan anggaran kesehatan negara akan terbuang percuma. "Pandemi ini akan cepat berlalu dan vaksinasi ini berjalan lancar jika semua anak bangsa ikut andil menyukseskannya," pungkas Arif. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.