Dark/Light Mode

153 Warganya Tiba Di Soetta Di Saat Ada Larangan WNA Masuk NKRI

China Memang Spesial

Selasa, 26 Januari 2021 07:37 WIB
Sejumlah warga China dengan menggunakan baju hazmat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (2/1). (Foto: Fauzan/Antara).
Sejumlah warga China dengan menggunakan baju hazmat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (2/1). (Foto: Fauzan/Antara).

 Sebelumnya 
Kedatangan warga China ini, jadi isu hangat di kalangan Dewan. Banyak yang sentimen dan langsung ngomel-ngomel. Seperti Anggota Komisi V DPR, Irwan Fecho. 

"Pemerintah harus segera menjelaskan. Apa tidak bisa konsisten dengan kebijakan pembatasan yang mereka keluarkan sendiri," kata politisi Partai Demokrat ini, di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. 

Baca juga : Dicky Budiman: Sangat Mungkin Ada Strain Covid Baru Made In Indonesia

Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, ikut bicara. Politisi yang kini duduk di Komisi VII DPR tersebut mengomentari penjelasan Ditjen Imigrasi dengan ledekan. "Oh kayak gitu. Ini kategori orang-asing yang diizinkan. Hmmm baru tahu saya. Tapi kok banyak banget ya dan kenapa dari RRC saja? *NanyaBolehDong#," tulisnya di akun Twitter @tifsembiring, kemarin.

Melihat hal ini, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR, Willy Aditya, mencoba memberi penjelasan. Kata dia, pelarangan bukan berarti menutup total pintu masuk bagi WNA. Masih ada pihak tertentu yang tetap dibolehkan masuk dengan syarat tertentu. 

Baca juga : Pemerintah Perpanjang Larangan WNA Masuk RI

"Pekerja kemanusiaan, pekerja tertentu yang berkaitan dengan kesehatan, diplomat, dan lainnya masih dibolehkan masuk. Tentunya dengan tetap memenuhi protokol ketat dan karantina 14 hari," ucap Anggota Komisi XI DPR ini. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.