Dark/Light Mode

Pasien Covid Ditanggung Negara

Rumah Sakit Yang Nolak Pasien Covid-19 Bisa Dijatuhi Sanksi

Minggu, 31 Januari 2021 05:16 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Dok. Satgas Covid-19).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Dok. Satgas Covid-19).

 Sebelumnya 
“Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ MENKES/238/2020. Bagi rumah sakit yang menyelenggarakan penanganan Corona virus Disease 2019 (Covid-19), semua ditanggung negara,” saut Andri Subagio.

Alif menimpali. Dia menyayangkan, masih banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa selama masa pandemi Covid-19, pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit bi­ayanya ditanggung negara melalui APBN.

Sementara Mardani Ali Sera mengusulkan kepada pemerintah untuk mengaktifkan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) yang sudah di­jalankan Kementerian Kesehatan sejak 2016. Kata dia, RS harus diwajibkan menerapkan aplikasi Sisrute.

Baca juga : Pemda Yang Program Vaksinasinya Sukses Bakal Diguyur Insentif

“Pengembangan sistem ini penting untuk memfasilitasi rujukan pasien Covid-19 yang kian meningkat,” usul politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sedangkan akun Anies Baswedan menegas­kan, para tenaga kesehatan (nakes) merupakan benteng pertahanan terakhir. Kata dia, jumlah nakes tidak sebanyak orang-orang yang terinfeksi virus Corona. “Jangan biarkan benteng ini roboh, karena hadirnya gelombang pasien Covid-19 yang makin banyak,” wanti-wanti dia.

“Jangan biarkan RS sampai kewalahan dan nakes sakit karena akan sangat memberatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas,” timpal Hud Suhargono.

Baca juga : TNI Bakal Turun Tangan Demi Edukasi Masyarakat

Menurut @doramrbn, biaya yang harus dibayarkan negara untuk para pasien Covid-19 sangat mahal. Kata dia, untuk 1 pasien Covid- 19 yang dirawat di RS swasta, pemerintah harus bayar kurang lebih Rp 50 juta. “Itu 1 pasien doang,” kata dia.

Dugaan kenapa RS swasta meminta bayaran kepada pasien Covid-19 dilontarkan @kusumok. Kata dia, mungkin karena pemerintah bayarnya lama, jadi RS swasta susah mau ikut bantuin pemerintah dalam menangani Covid-19. “Cash flow-nya berat banget,” kata @kusumok.

Roiki menimpali. Dia mengungkapkan, sekitar 300 RS swasta di Jakarta belum dibayar biaya per­awatan Covid-19 oleh pemerintah. Kata dia, untuk satu rumah sakit bisa miliaran rupiah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.