Dark/Light Mode

Moeldoko Nongkrong Di Warung Pinggir Sawah

Makan Ketoprak, Rokoknya Cerutu

Senin, 15 Februari 2021 07:51 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko saat makan ketoprak di salah satu warung di pinggir sawah, di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Instagram/dr_moeldoko)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko saat makan ketoprak di salah satu warung di pinggir sawah, di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Instagram/dr_moeldoko)

 Sebelumnya 
Pakar komunikasi politik Lely Arrianie menganalisis unggahan ini. Kata dia, di mata publik, sosok Moeldoko tak bisa lepas dari politik. Khususnya setelah pensiun dari TNI lalu masuk dalam kerja-kerja politik dan didapuk jabatan politik sebagai salah satu pejabat Istana.

Jika sudah masuk ke lingkungan politik, kata Lely, semua ingin menjadi lebih besar lagi. Sehingga, tak tertutup kemungkinan jika Moeldoko juga ngebet ingin nyapres seperti yang ramai dibincangkan belakangan ini.

Baca juga : Pengamat: Moeldoko Tak Dirugikan Isu Kudeta Partai Demokrat

"Pasti dia (Moeldoko) punya keinginan itu (nyapres). Apalagi sudah bersinggungan dengan politik dan birokrasi. Toh manusia itu kan makhluk politik. Tinggal media yang membesarkan, seperti Pak Jokowi yang besar setelah jadi media darling," kata Lely, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Soal peluang, penulis buku “Komunikasi Politik: Politisi dan Pencitraan di Panggung Politik” ini melihat, agak sulit. "Karena di Indonesia ini diatur oleh parpol. Presiden yang nentuin parpol," sambungnya.

Baca juga : Orang Kaya Mau Dimanja, Orang Miskin Cemburu

Ia melihat, gonjang-ganjing di Demokrat, perihal isu kudeta, tidak banyak memberi pengaruh terhadap citra Moeldoko. "Meskipun ada internal Partai Demokrat yang kepingin dipimpin orang yang lebih berpengalaman, tapi itu belum tentu juga Moeldoko," tandas Lely. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.