Dark/Light Mode

Kesaksian Penyidik KPK

Hiendra Buron, Kakaknya Bantu Belikan Kendaraan

Jumat, 19 Februari 2021 06:05 WIB
Tersangka Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (10/11/2020). (Foto:  Tedy Octariawan Kroen/RM)
Tersangka Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (10/11/2020). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hengky Soenjoto membelikan mobil untuk adiknya, Hiendra Soenjoto saat buron dari KPK. Dengan kendaraan itu, bos PT Multicon Indraya Terminal ini berpindah-pindah tempat persembunyian. Hingga akhirnya tertangkap di apartemen di kawasan BSD Tangerang Selatan.

Hal ini diungkap penyidik KPK, Riska Anung Nata, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Riska dihadirkan sebagai saksi verbalisan perkara mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono.

Ketika menggeledah rumah keluarga Hiendra di Surabaya, penyidik hendak menyita handphone Hengky, untuk dijadikan barang bukti. Namun Hengky keberatan.

Baca juga : MK Kabulkan Penarikan Perkara Pilkada Bandar Lampung

“Beliau (Hengky) berusaha mempertahankan mati-matian HP itu,” tutur Riska.

Dari sini muncul kecurigaan, HP ini digunakan untuk berkomunikasi dengan Hiendra. Penyidik pun membujuk Hengky agar bersedia menyerahkan telepon selularnya. “Setelah kita berikan pemahaman bahwa jujur itu baik, akhirnya HP itu berhasil kami sita dan kami tuangkan dalam pemeriksaan pertama dan kedua,” tutur Riska.

Berdasarkan hasil ngoprek tim digital forensik terhadap HP Hengky, lanjutnya, ditemukan percakapan dengan Hiendra via WhatsApp. Percakapan itu dilakukan setelah Hiendra ditetapkan sebagai buronan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca juga : Rakyat Maunya Bantuan, Bukan Dikasih Ancaman

“Kami tahu yang bersangkutan masih berkomunikasi dengan Hiendra yang waktu itu masih DPO,” kata Riska.

Dalam percakapan dengan Hiendra, sempat dibahas pembelian sejumlah mobil yang dilakukan Hengky. Mobil-mobil itu dibeli agar Hiendra bisa bermanuver selama dalam pelarian. Penyidik KPK lantas menelusuri ke mana mobil tersebut bergerak. Hingga akhirnya lokasi persembunyian Hiendra berhasil diketahui.

“(Setelah) kita gabung-gabungkan, akhirnya tertangkaplah Hiendra,” kata Riska.

Baca juga : Perhatikan Penanganan Cedera Saat Berolahraga

Semua informasi itu kemudian dikorfimasi kepada Hengky ketika menjalani pemeriksaan di KPK. Namun, Hengky membantah mengetahui keberadaan Hiendra selama buron.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.