Dark/Light Mode

Heboh Perpres Investasi Miras

Kiai Ma’ruf Diserbu Netizen

Sabtu, 27 Februari 2021 06:25 WIB
Wapres Ma’ruf Amin. (Foto: Twitter)
Wapres Ma’ruf Amin. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2016 saja, sebut dia, ada 3 juta lebih di dunia meninggal akibat minuman beralkohol. Karena itu, sudah sejak lama, dirinya meminta agar pengesahan RUU Larangan Minuman Beralkohol disegerakan.

Dia menegaskan, penolakan ini bukan berarti anti investasi. Dia hanya ingin penanaman modal yang masuk harus berkualitas bagi bangsa dan negara.

Baca juga : Apindo Minta Insentif Buat Pelaku Usaha Dikucurkan

Warganet pun tak mau ketinggalan mengomentarinya. Salah satunya berasal dari mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain. Dia meminta Wapres Ma’ruf Amin merespons aturan tersebut.

“Pak Ma’ruf Amin yth. Presiden telah buka izin investasi miras dan jual miras sampai kaki lima dengan syarat tertentu. Sebagai Wapres dan kiai, bapak bersuaralah,” pintanya, melalui akun @ustadtengkuzul.

Baca juga : Soal Vaksinasi Covid, Kiai Maruf Nunggu Lampu Hijau Dari Tim Dokter Kepresidenan

Tengku Zul melanjutkan, kebijakan ini akan menjadi tanggung jawab Kiai Ma’ruf di akhirat kelak. Mengingat, eks Ketua Umum MUI itu merupakan orang nomor 2 di Indonesia. Khawatirnya, investasi miras ini akan membuat tempat perjudian dan pelacuran semakin menjamur.

Dia juga menilai, sebagai negara berazaskan Pancasila, rasanya tidak pantas mencari penerimaan negara melalui miras. “Negara ini gemah ripah lohjinawi. Apa sumber duit sudah bangkrut, sampai mesti produksi dan jual miras buat cari duit? Pak Ma’ruf Amin tidak malu kah? MUI Mana suaranya?” kritiknya.

Baca juga : ESDM Beberin Jurus Kerek Investasi Migas

Akun @prisma93246654 ikutan mengkritik. “Percuma Wapresnya seorang ulama dan kiai, kalo hanya bisa tersenyum ketika Jokowi membolehkan investasi miras secara besar-besaran,” sindirnya.

Sayangnya, sampai malam tadi, Kiai Ma’ruf belum angkat suara. Rakyat Merdeka coba menanyakan hal ini melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi. Namun, pesan singkat melalui WhatsApp dan SMS tidak direspons, begitu juga melalui panggilan telepon. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.