Dark/Light Mode

Jangan Sampai Kasus Covid-19 Meningkat

Perketat Daerah Perbatasan, Siapa Yang Masuk, Periksa!

Selasa, 23 Maret 2021 05:14 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

 Sebelumnya 
Harapan serupa dilontarkan @BunnyPositively. Dia meminta pemerintah dan Pemda mewaspadai kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia. Soalnya, ada risiko penularan virus Corona setiba di Tanah Air.

“Dideportasi dari Malaysia, 8 PMI positif Corona, diisolasi di Bengkayang, Kalbar,” saut @juruburuhmigran

Penyesalan dikemukakan @hindiantoro. Dia menyayangkan, pemerintah dan Pemda kecolongan dengan peningkatan kasus positif di daerah karena beberapa kasus Covid-19 dibawa oleh PMI yang pulang ke Tanah Air. “Baiknya TKI yang pulang dikarantina dulu,” saran dia.

Baca juga : Si Corona Bisa Ikutan Pulkam Lho!

Jedemar menyambung. “Seluruh PMI yang datang dari luar negeri harus diisolasi di pu­lau terpencil. Alasannya, mereka membawa virus dalam kondisi sakit maupun carrier,” katanya.

“Karantina dulu di salah satu pulau kosong selama 1 bulan,” sambung Banyubiru77.

Menurut @g_gjw, pemerintah harus memper­ketat pengawasan terhadap PMI yang baru pu­lang ke Indonesia. Para PMI rawan membawa virus Corona pulang ke Indonesia.

Baca juga : Berkumur Bantu Cegah Penularan

“Tanpa pengawasan yang ketat dan tegas, virus Corona dikhawatirkan makin meluas,” timpal Husna.

Pri Hendratmoko meminta pemerintah tidak kendor mengendalikan penyebaran Covid-19 dari PMI yang datang dari luar negeri.

“Pemerintah kudu mengecek secara ketat dan menerapkan karantina bagi PMI yang terbukti positif terinfeksi virus Corona,” sarannya.

Baca juga : Masker Dan Hand Sanitizer Ya

“Percuma saja dijaga ketat di daerah per­batasan kalau TKAChina masih bebas masuk,” tandas @aly_Bima. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.