Dark/Light Mode

GeNose Bakal Dipakai Di Lingkungan Sekolah

Rabu, 24 Maret 2021 07:57 WIB
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta. (Foto : Republika).
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta. (Foto : Republika).

 Sebelumnya 
“Alat sejenis GeNose juga baru ditemukan seperti di Singapura, Israel hingga Belanda,” jelas Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian ini menyebut, GeNose perlu diperbanyak. Saat ini, dalam satu bulan, produsen baru bisa membuat 3.000 unit.

Airlangga ingin kapasitas produksi GeNose pada Juni dan Juli tahun 2021 bisa menjadi 10 ribu sampai 15 ribu unit per bulannya.

Baca juga : Pemerintah Andalkan Penerimaan Pajak

UGM diharapkan bisa mereko­mendasikan sektor manufaktur yang ada untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Demand-nya banyak dan produksi harus ditingkatkan,” tuturnya.

Pada kesempatan sama, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengusulkan GeNose digunakan di lingkungan pabrik.

“Kita lihat pertumbuhan ekonomi salah satu yang mengalami kontraksi kan sektor manu­faktur,” ujarnya.

Baca juga : Anak-anak Harus Terus Diajarkan Disiplin Prokes

Menurut Bambang, pengadaan GeNose di pabrik dapat menjadi solusi optimalisasi produksi di sektor manufaktur di Tanah Air.

Semua karyawan di pabrik sebelum memulai kerja atau shift-nya dites dengan GeNose dulu. “Yang boleh kerja yang negatif saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandas Bambang.

Dinas Pendidikan di berbagai daerah sudah berencana memanfaatkan GeNose. Di kota Serang, misalnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto menga­takan, sebagian dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) akan dibelanjakan untuk GeNose.

Baca juga : Mau Sekolah Tatap Muka, Bisa Nggak Konsisten Patuhi Prokes

Hal tersebut diperbolehkan untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4 tahun 2020. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.