Dark/Light Mode

Bupati Ipuk: Jangan Sampai, Keterlibatan Perempuan Dalam Terorisme Dianggap Sebagai Kesetaraan Gender

Senin, 5 April 2021 09:16 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Foto: Instagram)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Di Banyuwangi, Ipuk akan mengonsolidasikan PKK yang mempunyai jaringan hingga RT, untuk terlibat dalam pendidikan anti-radikalisme sejak dini dari keluarga.

Juga kolaborasi dengan berbagai organisasi perempuan, untuk bersama-sama dalam gerakan melawan ekstremisme ini.

Baca juga : Moeldoko: Jangan Bawa-bawa Presiden Dalam Persoalan Ini

"Program bupati berkantor di desa, yang rutin dijalankan setiap pekan, juga bakal menjadi sarana konsolidasi gerakan mencegah ekstremisme," ujar Ipuk.

"Kami juga menyiapkan program pemberdayaan keluarga berbasis Dasa Wisma, pemberdayaan skala kecil 10-20 rumah tangga. Yang diberdayakan dari sisi ekonomi dengan pemanfaatan lahan pekarangan, pendidikan dengan memantau anak-anak usia sekolah, kesehatan dengan deteksi awal penyakit, dan lingkungan dengann pemilahan sampah," paparnya.

Baca juga : Wapres Ingatkan Peran Puskesmas Sebagai Gatekeeper

Ipuk optimis, berbagai program pemberdayaan, kaum perempuan lebih berdaya, lebih mandiri, lebih peka lingkungan, dan lebih terlibat di ruang-ruang publik. 

"Saya yakin, sangat yakin. Semakin perempuan terlibat aktif di ruang publik, dia akan semakin inklusif karena berinteraksi dengan banyak perspektif. Dengan sendirinya, itu akan mengikis ekstremisme, mengikis radikalisme dan paham-paham yang eksklusif," tandas Ipuk. [HES]

Baca juga : Isi Seminar Perpustakaan Madrasah, Kepala Perpusnas: Teknologi Hebat Diawali Membaca

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.