Dark/Light Mode

Insentif Pahlawan Corona

Banyak Yang Belum Cair Ya Ampun, Kok Tega Sih

Jumat, 16 April 2021 07:15 WIB
Ilustrasi para tenaga medis di sebuah rumah sakit di Yogyakarta sedang beristirahat dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. (Foto: Instagram/@dr.tirta)
Ilustrasi para tenaga medis di sebuah rumah sakit di Yogyakarta sedang beristirahat dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. (Foto: Instagram/@dr.tirta)

 Sebelumnya 
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi mengaku sudah menerima laporan dari anggota yang belum terima insentif nakes. Menurutnya, insentif itu memang sebuah keharusan negara sebagai bentuk apresiasi perjuangan para tenaga medis dan nakes.

Adib mengatakan, harapan penyelesaian tunggakan insentif nakes itu sudah disampaikan ke Kemenkes. Namun begitu, Adib memastikan, macetnya insentif tidak mengganggu nakes menjalankan tugas penanganan dan program vaksinasi Covid-19.

Baca juga : SEAQIL Gebleng Pelajar Kuasai Bahasa Asing Melalui Klub Literasi Sekolah

“Laporan adanya tunggakan juga disampaikan anggota ke organisasi IDI, para tenaga medis dan nakes juga tetap bekerja dengan baik sesuai dengan tugas. Respons positif terhadap program vaksinasi juga masih antusias,” kata Adib kepada wartawan, kemarin.

Sebagaimana diketahui, pembayaran insentif berdasarkan jenis nakes meliputi; Pertama, dokter spesialis menerima Rp 15 juta. Kedua, dokter umum dan dokter gigi menerima Rp 10 juta per bulan. Ketiga, perawat dan bidan menerima Rp 7,5 juta, dan keempat, tenaga medis lainnya menerima Rp 5 juta.

Baca juga : Yang Kaya Makin Kaya, Yang Kere Makin Kere

Selain itu, insentif juga diberikan kepada program internsip dokter Indonesia (PIDI). Mereka adalah nakes yang didayagunakan untuk penanganan Covid-19 di Puskesmas maupun di rumah sakit, seperti rumah sakit darurat Wisma Atlet dan juga perluasan penugasan di wahana yang lain. Dengan begitu, bagi PIDI yang bertugas melayani di Puskesmas mendapat Rp 5 juta, sedangkan yang di rumah sakit Rp 10 juta.

Di dunia maya, banyak nakes yang menuliskan curhatannya soal insentif yang belum cair. Akun @Kdevenci misalnya. Dia bercerita sudah masuk jadi perawat isolasi mulai pertengahan September 2020. Namun sampai bulan April, belum pernah menerima insentif.

Baca juga : Risma Khawatir Masih Banyak Korban Bencana NTT Belum Dapat Bantuan Makanan

“Kewajiban sudah ditunaikan, tinggal menunggu haknya saja. Takut berkoar-koar tentang insentif nanti dibilang nakes mata duitan. Tetap semangat,” cuitnya. “Ini benar, banyak nakes lain alami hal yang sama, padahal nakes relawan benar-benar hanya berharap dari insentif tersebut untuk biaya makan, kost atau menghidupi keluarga. Resiko kerja bertarung dengan kematian, tidak layak diperlakukan seperti ini. Wahai para pejabat, empatilah,” timpal @SriDianaElva.

“Janji tinggal janji,” cuit @dasuki_21257. “Dari Januari sudah kena PHP. Takut terlalu berharap bisa gila, 4 bulan nggak cair-cair,” timpal @Rom4z. “Semoga insentif nakes bulan ini cair ya Allah,” harap @nia_aghania. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.