Dark/Light Mode

Siklon Tropis Seroja Berlalu, Kini Indonesia Hadapi Dampak Surigae

Selasa, 20 April 2021 16:11 WIB
Prakiraan Angin Lapisan 3.000 feet pada Rabu (21/4). (Foto: BMKG)
Prakiraan Angin Lapisan 3.000 feet pada Rabu (21/4). (Foto: BMKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah terdampak siklon tropis Seroja, wilayah Indonesia masih akan menghadapi dampak cuaca dari siklon tropis lain, yaitu Surigae. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan dampak Surigae terhadap cuaca wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menerangkan, berdasarkan rilis BMKG tadi, siklon tropis Surigae itu menimbulkan potensi gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter terjadi di di beberapa kawasan. Seperti Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, perairan selatan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan barat dan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Baca juga : PAN Ngaku Pantang Cawe-cawe

“Tinggi Gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Talaud dan Samudera Pasifik utara Halmahera,” papar Raditya, seperti dilansir bnpb.go.id, Selasa (20/4).

Prediksi pada Rabu (21/4), pukul 07.00 WIB menunjukkan posisi siklon di Samudera Pasifik Timur Filipina atau sekitar 1.530 kilometer sebelah utara Tahuna. Dilihat dari arah pergerakan, siklon terpantau bergerak dari barat laut menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 95 kilometer per jam. Intensitas siklon ini diprediksi melemah dalam 24 jam ke depan. 

Baca juga : Citigroup Hengkang Dari Bisnis Ritel Banking Indonesia, Gimana Nasib Nasabah?

Sementara itu, berdasarkan peringatan dini cuaca, BMKG merilis juga potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Peringatan dini cuaca dalam satu pekan ke depan antara lain menyasar beberapa kawasan, khususnya pada 21 April 2021 di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat. 

“Menyikapi peringatan dini cuaca ini, BNPB mengimbau perwakilan BMKG di setiap daerah untuk melakukan koordinasi dengan kepala daerah maupun BPBD. Koordinasi ini bertujuan, salah satunya untuk mendapatkan masukan analisis peringatan dini cuaca serta kesiapsiagaan sehingga peringatan dini kepada masyarakat dapat dilakukan sejak dini,” tutup Raditya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.