Dark/Light Mode

Setelah Barbuk Dirampok

KPK Dinodai Penyidiknya

Kamis, 22 April 2021 07:20 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Dok. KPK)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Dok. KPK)

 Sebelumnya 
“Propam Polri bersama KPK mengamankan penyidik KPK AKP SR hari Selasa (20/4),” kata Sambo melalui keterangan tertulis, kemarin.

Sambo mengatakan, penyidikan terhadap kasus tersebut bakal dilanjutkan oleh KPK. Namun, lanjut Sambo, KPK bakal tetap berkoordinasi dengan Propam. “Selanjutnya, penyidikan kasus tersebut dilakukan oleh KPK. Namun tetap berkoordinasi dengan Propam Polri,” imbuh Sambo.

Anggota Komisi III DPR, Santoso mengaku kaget dengan dua peristiwa yang terjadi di internal KPK. Menurutnya, adanya pegawai yang maling barbuk dan memeras pihak yang berperkara merupakan sejarah baru di KPK.

Baca juga : Sinergi Pencegahan Korupsi di Lampung, KPK Amankan 1.134 Persil Tanah

“KPK sekarang sedang mencari identitas dengan adanya Undang-undang KPK yang baru mau mendahulukan pencegahan, namun belum apa-apa sudah dikotori oleh internalnya sendiri,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pengamat hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai, peluang terjadinya penghianatan dari orang dalam di sebuah lembaga, pasti ada. Termasuk KPK yang selama ini bertugas menyikat para maling duit negara.

“Tapi karena pegawai KPK itu masih orang, maka tidak mustahil sifatnya sama dengan manusia lainnya yang menggambarkan ada sisi setan dan sisi malaikatnya,” sindirnya.

Baca juga : Muda Mapan Dan Tua Sejahtera, Bisa Kok Lewat Dana Pensiun

Di dunia maya, kejadian ini mendapat perhatian serius dari netizen. Kebanyakan warganet menganggap biasa kejadian yang dilakukan penyidik KPK itu. “Enggak heran sih, truk aja bisa hilang,” cuit @NurmansyahAffa1. “KPK mulai terlihat berantakan,” jelas @hermedA2. Akun @SBsembiring khawatir KPK akan binasa karena ulah orang dalamnya. “Bila benar ada penyidik melakukannya, tanda-tanda KPK munuju hendak bunuh diri,” tandasnya. “Saat sulit mencari yang bisa dipercaya, mending urus diri masing-masing,” sahut @ajarsancang.

“KPK kok jadi begini yah, dulu harum namanya, kita bangga punya KPK, sekarang terjadi kerusakan dari dalam. Maling teriak maling. Ini harus cuci darah total. Jangan dibiarkan seperti ini terus menerus,” tutur @adilparlindung1. “Abis barang bukti emas ilang, disusul barang bukti satu truk hilang. Sekarang kasus malak Rp 1 miliar untuk tangkap OTT. Ini lembaga anti rasuah, atau sarang tikus,” sambar @chrissukro.

Ada juga yang berharap KPK dibubarkan kemudian dibentuk lembaga lain. “Benar sekali usulan Mas @zainalamochtar sebaiknya @KPK_RI dibubarkan, dan bentuk lembaga baru saja. KPK is dying!” tukas @MerdekaRakyan. “Bubar saja, KPK sudah jauh dari cita-cita reformasi dulu,” pungkas @Indy_s. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.