Dark/Light Mode

Kapal Selam Nanggala Di Laut Bali

Kini, Suaranya Pun Tak Terdengar Lagi

Sabtu, 24 April 2021 07:50 WIB
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad (kiri), Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) dan Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Julius Widjojono (kanan) memberikan keterangan pers perkembangan operasi pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (23/4/2021). (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf)
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad (kiri), Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) dan Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Julius Widjojono (kanan) memberikan keterangan pers perkembangan operasi pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (23/4/2021). (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf)

 Sebelumnya 
Proses pencarian ini juga menarik simpati negara tetangga. Setidaknya ada empat negara yang mengerahkan kapal-kapalnya dalam misi penyelamatan ini. Mereka masing-masing bertolak dari pangkalannya di Singapura, Malaysia, India, dan Australia.

Dari Singapura, MV Swift Rescue sudah sampai tadi malam. Kapal sepanjang 85 meter ini tercakup di dalamnya sebuah Submarine Rescue Vehicle (SRV) bernama Deep Search and Rescue Six (DSAR 6). Pengoperasian DSAR 6 terintegrasi dengan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).

Dari Malaysia, ada MV Mega Bakti. Kapal ini telah bertolak dari pangkalan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia di Kota Kinabalu, Kamis (22/4) pagi. Kapal ini tiba di perairan Bali, besok sore. Kapal ini multifungsi penyelamatan kapal selam, latihan intervensi penyelamatan, serta operasi dan instalasi di dasar laut.

Baca juga : Pencarian Kapal Selam Nanggala-402 Belum Membuahkan Hasil

Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV) juga telah berlayar dari pangkalan Angkatan Laut di Visakhapatnam, India. Tak ada perkiraan waktu sampainya di perairan Bali. Tapi, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh melalui akun resminya di Twitter, telah menginstruksikan Angkatan Udara India untuk lebih dulu mengukur kemungkinan operasi DSRV di lokasi.

Sistem di DSRV terdiri dari sebuah Submarine Rescue Vessel, sebuah ROV, dan Side Scan Sonar. Wahana ini juga dilengkapi Diver Decompression Chambers dan fasilitas medis hiperbarik untuk dekompresi kru kapal selam setelah berhasil diselamatkan dari dasar laut.

Indonesia juga telah menerima tawaran Australia untuk membantu pencarian. Berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, 2 kapal Australia, yakni HMAS Ballarat dan HMAS Sirius. Kapal HMAS Ballarat merupakan kapal jenis fregat kelas Anzac, dilengkapi kemampuan sonar dan helikopter MH-60R di atas kapal. Kapal tersebut telah tiba di area pencarian tadi malam, setelah transit di Selat Lombok. Sementara Kapal pendukung Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan sampai pada Selasa (27/4).

Baca juga : Jokowi Minta Pencarian Kapal Selam Nanggala 402 Dioptimalkan

Komandan Satgas Gabungan 635 Laksamana Muda Mark Hammond AM RAN memastikan, Angkatan Pertahanan Australia (ADF) berada bersama Indonesia pada saat yang sulit ini. "Pikiran saya bersama awak kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan warga Indonesia. Seperti biasa, kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL," ucap Mark.

Bagaimana kondisi KRI Nanggala-402 sebelum hilang kontak? Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengatakan, peremajaan sudah dilakukan pada 2012. Bahkan, perbaikannya menyeluruh, overhaul, dan retrofit dilakukan di Daewoo, Korea Selatan, selama 2 tahun.

Atas dasar itu, Farhan memandang, KRI Nanggala-402 sebenarnya kapal selam berteknologi baru. KRI Nanggala masih sangat layak untuk armada tempur. "Artinya, kapal selam ini sudah dilengkapi dengan peralatan dan teknologi tempur maupun operasi yang sudah diperbarui sejak 2012," papar politisi NasDem itu.

Baca juga : Ya Allah, Semoga Semuanya Selamat

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak masyarakat mendoakan keselamatan 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402. "Marilah kita mendoakan kapal selam KRI Nanggala beserta 53 kru prajurit TNI agar diberikan keselamatan oleh Tuhan," imbuh Muhadjir, saat menjadi khatib di Masjid Nurussalam, di kantornya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.