Dark/Light Mode

Hasil Survei Jelang Lebaran

18 Juta Orang Ngotot Pulkam, Menhub Geleng-geleng Kepala

Kamis, 6 Mei 2021 05:20 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Larangan mudik resmi diberlakukan hari ini. Hasil survei Kementerian Perhubungan terkait larangan mudik Lebaran membuat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi geleng-geleng kepala. Pasalnya, 18 juta orang masih nekat pulang kampung (pulkam).

BKS-sapaan Budi Karya Suma­di, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan survei terkait kebijakan larangan mudik Leba­ran tahun ini. Hasil surveinya pun cukup mengagetkan.

“Kita melakukan survei, daerah mana saja yang dituju untuk mudik. Daerah-daerah yang dituju adalah Jawa Tengah lebih dari 30 persen, Jawa Barat lebih dari 20 persen, setelah itu Jawa Timur, Banten dan sekitarnya. Diikuti Lampung, Sumsel dan seba­gainya,” ungkap BKS dalam acara FMB9 ‘Jaga Keluarga, Tidak Mudik’ secara virtual, kemarin.

Eks Direktur Utama Angkasa Pura II ini menjelaskan, rata-rata pemudik banyak menggunakan moda angkutan mobil, setelah itu motor.

Baca juga : BKS: Jika Tak Dilarang, 81 Juta Orang Bakal Pulang Kampung

Menurut survei, jika tidak ada larangan mudik, maka 33 persen masyarakat akan mudik. Setelah dinyatakan ada larangan, sebanyak 11 persen tetap akan pulang. Jumlah itu pun kemu­dian turun jadi 7 persen.

“Itu pun cukup banyak, 18 juta orang. Kami dan Satgas selalu melakukan upaya sosial­isasi peniadaan mudik, supaya yang 7 persen ini turun menjadi jumlah yang lebih sedikit. Se­hingga kami bisa me-manage dan polisi bisa melakukan pe­nyekatan dengan berwibawa dan humanis,” jelas BKS.

Dalam survei tersebut, lanjut BKS, terungkap bahwa ada ke­cenderungan masyarakat mudik sebelum masa pelarangan.

Dalam kesempatan itu, BKS mengapresiasi sinergi dan ko­laborasi yang baik dari unsur pemerintah pusat, TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan instansi terkait lainnya, dalam upaya melakukan pengawasan dan pengendalian arus lalu lintas dalam masa peniadaan mudik Lebaran ini.

Baca juga : Bus Masuk Jurang Di Sumedang, 27 Orang Meninggal Dunia

“Semoga dengan kolaborasi yang baik ini, implementasi di lapangan akan berjalan baik juga,” harap BKS.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan, tim gabungan pengendalian arus lalu lintas diterjunkan untuk mengantisi­pasi pelarangan mudik.

Hal ini merupakan bagian dari sinergitas yang dikelola sejak perencanaan awal.

“Kami berkomitmen dan bertekad untuk melaksanakan ini bersama-sama. Semoga berjalan lancar,” harap Istiono.

Baca juga : Hasil Liga Europa : AC Milan, Arsenal Dan Man United Melenggang

Tahun ini, pengawasan dan pengendalian kebijakan pe­niadaan mudik dilakukan di lebih dari 383 titik penyekatan. Petugas gabungan di lapangan akan menerapkan aturan ini dengan tegas, namun tetap hu­manis. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.