Dark/Light Mode

Penuhi Kebutuhan Vaksinasi Covid-19

RNI Kebut Produksi 37 Juta Jarum Suntik

Jumat, 21 Mei 2021 05:22 WIB
Jarum suntik buatan RNI. (Foto: Dok. RNI).
Jarum suntik buatan RNI. (Foto: Dok. RNI).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, melalui anak usahanya Mitra Rajawali Banjaran, mengklaim telah memproduksi 37 juta Alat Jarum Suntik Sekali Pakai (ASSP). Hal ini diharapkan bisa mendukung kelancaran program vaksinasi Covid-19.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan pengadaan jarum suntik sejak tahun 2020. Dan, terdapat peningkatan signifikan permintaan produksi jarum suntik, hingga mencapai 36.775.000 pieces (pcs) pada 2020. Kemudian, ada tambahan produksi sampai dengan April 2021 berkisar 665 ribu pcs.

Arief merinci, tahun lalu, permintaan produksi jarum suntik meningkat hingga 55 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 23.647 pcs.

Baca juga : Kasus Covid-19 Melandai Masyarakat Jangan Santai

“Peningkatan ini untuk persiapan pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19 di 2021,” ujar Arief di Jakarta, Senin (17/5).

Berdasarkan laman resmi Sat­gas Covid-19 per 15 Mei 2021, sebanyak 13.721.627 orang su­dah melakukan vaksin pertama. Sedangkan jumlah vaksinasi kedua berkisar 8.954.300 orang.

Sesuai dashboard resmi Ke­menterian Kesehatan (Kemen­kes), sasaran jumlah vaksin pertama dan kedua ditargetkan mencapai 40.349.049 orang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia dan petugas publik.

Baca juga : Incumbent Punya Kans Juara Lagi Pilkada 2024

Kebutuhan peningkatan jarum suntik sebelumnya disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, saat ini sejumlah negara produsen vaksin Covid-19 memutuskan untuk mem­batasi ekspor komoditas. Untuk mensiasatinya, harus ada upaya pengadaan vaksin Covid -19 dalam negeri.

Di samping itu, lanjutnya, hal yang perlu diperhatikan pemerintah selain ketersediaan vaksin adalah penyediaan jarum suntik di dalam negeri, mengingat kebu­tuhan di 2021 akan sangat tinggi. Salah satu pemenuhan kebutuhan itu dengan cara memberdayakan perusahaan pelat merah.

Menurut Arief, mengako­modir kebutuhan vaksin dengan target yang dipatok Kemenkes, RNI meyakini anak usahanya mampu penuhi pengadaan jarum suntik untuk vaksin. Sehingga, diharapkan tidak ada krisis jarum suntik dalam pemenuhan vaksin secara nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.