Dark/Light Mode

Pensiun Jadi Kepala BNPB

Doni Banjir Pujian

Kamis, 27 Mei 2021 07:10 WIB
Kepala BNPB yang baru, Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) bersama istri dan Letjen TNI Doni Monardo (kanan) saat foto bersama seusai serah terima jabatan di ruang aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/5/2021). (Foto: Humas BNPB)
Kepala BNPB yang baru, Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) bersama istri dan Letjen TNI Doni Monardo (kanan) saat foto bersama seusai serah terima jabatan di ruang aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/5/2021). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Letjen TNI Doni Monardo resmi menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (24/5). Pensiunnya Doni dari dua jabatan bergengsi itu, mendapat perhatian besar dari berbagai kalangan. Baik pendukung pemerintah maupun tokoh yang selama ini dianggap kritis, rame-rame menyampaikan pujian atas kerja keras Doni selama ini.

Doni merupakan 1 dari 80 perwira tinggi TNI yang kena mutasi dan rotasi oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Doni diganti karena akan memasuki masa pensiun, Juni mendatang. Sementara, Doni akan ditempatkan sebagai Pati Mabes TNI AD.

Selasa (24/5) pagi, Presiden Jokowi langsung melantik Kepala BNPB yang baru, Letjen Ganip Warsito di Istana Kepresidenan. Ganip sebelumnya merupakan Kepala Staf Umum TNI. Dia adalah lulusan akademi militer angkatan 1986.

Baca juga : Sandi Happy Munas Kadin Digelar Di Bali

Di hari yang sama, Doni langsung melakukan prosesi serah terima jabatan Kepala BNPB kepada Ganip. Prosesi serah terima jabatan itu dilakukan di Aula Sutopo Puwo, Graha BNPB, Jakarta.

“Kami mohon pamit sebagai Kepala BNPB sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Juga berakhirnya masa tugas sebagai TNI aktif dan memasuki masa purnabakti,” kata Doni.

Doni juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak di BNPB dan Satgas. “Terima kasih atas segala dukungan, kerja sama yang sudah terjalin dengan baik,”ucapnya.

Baca juga : Hobi Jajan? Waspada 3 Jenis Bahan Berbahaya Pada Pangan

Kepada Ganip, Doni berpesan, BNPB ibarat Kopassus, dalam kondisi darurat, nyaris tidak pernah istirahat.

“Bapak akan menghadapi masyarakat sipil, yang berjiwa militan, dan rasanya sulit sekali menemukan ASN yang punya dedikasi yang luar biasa,” ungkap Doni.

Butuh kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar untuk bertugas menanggulangi bencana di Tanah Air. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di dunia.

Baca juga : Pengelola Pariwisata Harap Munas Kadin Tetap Digelar Di Bali

Namun, tambah Doni, penanganan bencana dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur pentahelix berbasis komunitas. Yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.