Dark/Light Mode

2.000.000 Corona Sudah Di Depan Mata, Waspada!

Senin, 31 Mei 2021 07:35 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

 Sebelumnya 
Di tengah kondisi demikian, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan ledakan kasus Covid-19 akan kembali terjadi. Puncaknya bahkan lebih cepat dari prediksi Dicky.

“Puncaknya pada pertengahan Juni,” kata Dante dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5) lalu.

Asumsinya, kasus positif baru melonjak hingga 50 persen pada beberapa minggu ke depan, dibandingkan sebelum Lebaran Idul Fitri. Angka kematian juga akan meningkat, meskipun tak sesignifikan peningkatan kasus baru.

Baca juga : Israel Terapkan Jam Malam Di Kota Mayoritas Warga Arab

Gejalanya mulai terlihat. Antara lain dari tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasca libur panjang Idul Fitri.

Secara nasional, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan ada kenaikan BOR hingga 14,2 persen.

“Terhitung dari tanggal 20 Mei dibandingkan dengan tanggal 26 Mei 2021,” lapor Wiku, lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/5) lalu.

Baca juga : Ini Cara Mudah Atur Perangkat Smart Home Yang Beragam

Jika pada 20 Mei, ada 20.560 tempat tidur di rumah sakit rujukan covid-19 yang terpakai untuk perawatan pasien covid-19. Pada 26 Mei, angkanya meningkat jadi 23.488 tempat tidur.

“Ini adalah alarm keras untuk kita, terutama untuk provinsi-provinsi yang berada di pulau Jawa,” ingatnya.

Untuk itu, ia mengimbau agar pemerintah daerah dan rumah sakit bersiap-siap. Antara lain dengan memastikan kecukupan sumber daya dan tenaga kesehatan. Selain, terus memacu jumlah testing terhadap warga yang baru balik dari mudik Lebaran.

Baca juga : Gubernur Sumut Berani Jewer Mantu Presiden

“Bagi masyarakat yang baru pulang dari mudik harus dipantau dan mewajibkan karantina mandiri 5 x 24 jam demi mencegah potensi penularan yang lebih luas,” ucap Wiku. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.