Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kasus Covid-19 Meroket
Hati-hati Ambil Kebijakan Ekonomi Bisa Jeblok Lagi
Minggu, 20 Juni 2021 05:27 WIB
Sebelumnya
Agar tidak menjadi batu sandungan, lanjut Suahasil, pemerintah akan mengambil semua langkah untuk memastikan bahwa jumlah kasus Covid-19 bisa dikurangi.
Selain itu, kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah masih akan bersifat fleksibel dalam menghadapi krisis karena pandemi belum berakhir.
Suahasil juga berharap, peningkatan mobilitas masyarakat tidak menambah tinggi jumlah infeksi Covid-19.
Baca juga : Covid-19 Meroket, KAI Lakukan Tes Acak Penumpang KRL Di Stasiun
“Karena kalau kami lihat, sejak Maret, April, Mei dan Juni ada peningkatan cukup signifikan pada mobilitas masyarakat yang jadi pendorong meningkatnya angka penularan Covid-19,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, lonjakan jumlah kasus Covid-19 pada Juni dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi. Sebab, Covid-19 akan menghambat mobilitas masyarakat dan dampaknya, konsumsi rumah tangga bisa menciut.
“Kuartal II-2021 kita berharap terjadi pemulihan ekonomi yang kuat, namun Covid-19 pada minggu kedua Juni mempengaruhi koreksi ini. Kalau Covid-19 bisa menurun, kami masih bisa berharap,” kata Sri Mulyani.
Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Kominfo Kembali Terapkan WFH
Dia juga menegaskan, Juni ini akan menentukan posisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Sebab, dibandingkan April-Mei 2021, basis ekonomi saat ini jauh lebih tinggi.
Hal tersebut mengingat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini aktivitas ekonomi jauh lebih menggeliat daripada tahun lalu.
“Kalau menurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. Ini trade off yang dihadapi pada bulan-bulan ini,” ujar Sri Mulyani. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya