Dark/Light Mode

Tetap Waspada dan Taat Prokes

Hati-hati, Corona Varian Delta Menular Lewat Berpapasan

Senin, 28 Juni 2021 05:05 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

 Sebelumnya 
Sudah ada 211 temuan VoC di 14 provinsi terdiri dari 45 varian Alfa atau B117. Pertama kali ditemukan di Inggris dan enam varian Beta atau B1351 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Sedangkan varian Delta sebanyak 160 kasus di 9 provinsi. Yaitu, masing-masing tiga kasus di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur. Lalu masing-masing satu kasus di Gorontalo dan Jawa Barat, dua kasus di Banten. Terbanyak di Jawa Tengah 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus dan Jawa Timur 10 kasus.

Masyarakat diimbau tidak perlu takut dengan keganasan varian India. Namun, harus selalu waspada, selalu disiplin Protokol Kesehatan di manapun berada.

Baca juga : Netizen Sudah Nggak Sabar Kapan Anak Divaksin Covid

Akun @xwrzs menjelaskan, penularan saat berpapasan adalah dengan kondisi sama-sama tidak memakai masker. Kata dia, fakta tersebut sudah diuji di mana penderita memakai masker bedah, terus batuk, di luar masker ada jejak virus sedikit.

“Kalau didobel masker kain, di luar masker tidak terdeteksi virus,” kata @xwrzs.

Akun @febrinasugianto menyambung. Dia bilang, durasi kontak yang awalnya 15 menit, saat ini menjadi 5-10 detik. “Artinya apa? Jangankan makan bareng, papasan saja bisa ketularan. “Ketatkan tali masker, jaga udara yang keluar masuk saluran nafas kita.”

Baca juga : Jangan Remehkan Kondisi Saat Ini, Patuhi Prokes 5M

Menurut @Ricky_Kch, varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan 5-10 detik tanpa masker. Dia mengajak masyarakat tetap taat Prokes. Termasuk, berfoto bersama pun tetap harus memakai masker.

Smart viruse, virusnya sudah airborne tidak droplet lagi. Tolong edukasi masyarakat, supaya tidak semakin banyak korban,” ujar akun Lopez.

Rudy Gunawan menimpali. Kata dia, sudah dari dulu memang airborne, karena ukuran virusnya masih sama. Hanya saja, virus varian Delta lebih canggih dalam menempelkan tentakel virusnya ke sel inangnya.

Baca juga : Ngeri Ah, Euforia Vaksin Bisa Memicu Penyebaran Covid-19

Secara global, menurut @ProfessorZubairi, varian Delta menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kabar baiknya, kata dia, sebagian besar vaksin yang beredar, masih bisa bekerja melawan varian Delta ini.

“Covid-19 varian Delta menjadi yang paling ditakuti dan dikhawatirkan. Ini karena penularannya terjadi amat mudah, disebut bisa kena saat berpapasan,” ujar Haibunda. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.