Dark/Light Mode

Minta Pulangkan Dubes Saudi, Bos NU Marah Besar

Selasa, 4 Desember 2018 09:21 WIB
Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka]
Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka]

RM.id  Rakyat Merdeka - PBNU tengah kalang kabut. Ini terjadi usai Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mencuit, "Reuni 212 terjadi akibat pembakaran bendera tauhid yang dilakukan organisasi sesat". Di Twitter, tagar #pulangkanOsamahSuaibi menggema. Menanggapi cuitan ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj langsung menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (3/12).

Membacakan pernyataannya, Said Aqil menyebut, selama ini hubungan antarumat Islam Indonesia dan umat Islam Arab sangat baik. Begitu pula hubungan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi. "Tapi, hal ini ternodai oleh pernyataan Osama bin Mohammed Al Shuaibi, Duta Besar Arab Saudi di Indonesia, dengan menyebarkan informasi yang keliru dan menyesatkan yang ditulis dalam tweet-nya sebagai berikut," kata Said. Dia lantas membacakan tweet yang disebutnya punya Osama. Berikut petikannya yang disampaikan Said Aqil. "'Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam, merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang dari pihak organisasi sesat menyimpang kurang-lebih sebulan yang lalu".

Baca juga : Cari Dana Kampanye, Sandi Dicuekin 40 Pengusaha Besar

"Jadi kemarin itu  Reuni 212  yang jumlahnya banyak, itu karena menyikapi reaksi terhadap pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum dari organisasi sesat. Dengan dihadiri oleh Capres no 02 Prabowo Subianto, Wakil Ketua Parlemen Fadli Zon, dan lain-lain bapak-bapak wakil Indonesia,'" sambungnya masih membacakan tweet yang disebutnya dicuitkan Osama.

Setelah ramai diperbincangkan, cuitan itu sudah tidak ada lagi di akun Twitter yang diduga milik Osama, yaitu @Os_alshuibi. Sekalipun sudah dihapus, cuitan itu tetap membekas bagi Said Aqil. "Karena itu, dengan ini kami menyampaikan, Osama telah melakukan pelanggaran keras diplomatik, mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannya. Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik Rl-Saudi Arabia. Atas dasar ini, kami menyampaikan protes keras," pungkasnya.

Baca juga : Sadio Mane Tetap Bersama Liverpool

Di dunia maya, tanda pagar #pulangkanOsamahSuaibi menjadi trending topic. Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas lewat akun Twitter-nya, @GPAnsor_Satu geram. "Mas @Os_alshuibi sampean iki opo ora ngerti, yen sabar kuwi ono watese? Ndang njaluko sepuro, sak durunge tambah mblangkrah urusan iki. Tak tunggu yoo. Yen arep ngopi-ngopi dhisik, yo ayo. Tinimbang sirahmu tambah mumet. #pulangkanOsamahSuaibi," cuitnya dalam bahasa Jawa.

Pendapat itu diamini @nashvile. "Tudingan @Os_alshuibi bahwa organisasi Ansor Banser NU sesat saya kira terlalu gegabah dan melukai umat Islam di Nusantara @KSAEmbassyID @Menlu_RI @KingSalman. #pulangkanOsamahsuaibi," kicaunya. Netizen pemilik akun @iskandar_moh juga menyesalkan pernyataan Dubes Osamah. "Apa yang kau @Os_alshuibi sampaikan melukai kami. Mohon @Menlu_RI meneruskan @KSAembassyID dan @KingSalman. #PulangkanOsamahSuaibi," cuitnya diamini @zuhairimisrawi. "Kami warga NU merasa dilecehkan oleh pernyatan Dubes Arab Saudi di Jakarta. Kami meminta #pulangkanOsamahsuaibi". [BSH/FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.