Dark/Light Mode

TNI-Polri Diminta Patroli Sampai Ke Dapur

Luhut: Jangan Sampai Rakyat Tak Bisa Makan

Sabtu, 10 Juli 2021 07:50 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako, Jumat (9/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako, Jumat (9/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)

 Sebelumnya 
Di akhir rapat, Luhut kembali kasih penekanan. Perintahnya sama: jangan sampai ada rakyat yang gak bisa makan. “Saya minta kalian lakukan patroli, cek dimana ada warga yang gak bisa makan, segera datangi, bantu!” perintahnya.

Di tempat terpisah Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta kepala-kepala daerah memberikan bansos dalam bentuk sembako atau non tunai kepada masyarakat terdampak Corona yang belum mendapatkan bansos tunai dari Kementerian Sosial.

Baca juga : Luhut: Jangan Sampai Ada Rakyat Nggak Bisa Makan!

Anggaran untuk bantuan tersebut dapat diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau pagu anggaran di dinas sosial masing-masing daerah. “Di daerah tingkat 1 atau tingkat 2 di dinas sosial masing-masing itu ada mata anggaran bansos dan jaring pengaman sosial. Ini dapat digunakan,” ujarnya.

Selain dari APBD, ia juga mendorong pemerintah daerah memanfaatkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Di dalam Peraturan Menteri Keuangan, 8 persen dana desa boleh digunakan untuk kepentingan penanganan Corona.

Baca juga : Pemberian Kental Manis Sama Dengan Langgar Hak Anak

Untuk diketahui, selama PPKM Darurat, ada tiga jenis bansos yang disalurkan kepada masyarakat. Yakni Rp 13.96 triliun untuk 10 juta keluarga yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH), kemudian Rp 45,12 triliun untuk 18,8 juta warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Rp 6,1 triliun untuk 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Selain itu, pemerintah juga menambah jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai menjadi 18,8 juta kepala keluarga. Besarannya tetap Rp 200 ribu per bulan untuk tiap penerima.

Baca juga : Sikat Sampai Akarnya, Jangan Kasih Kendor

Perintah Luhut tersebut mendapatkan banyak apresiasi. Salah satunya dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia ( LIMA), Ray Rangkuti. Ray mengapresiasi itikad Luhut memastikan agar tidak ada rakyat yang lapar. Karena selain wabah Coronna, wabah kelaparan juga mematikan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.