Dark/Light Mode

Saat PPKM Darurat

Orang Baik Bermunculan Yang Nyebelin Juga Ada

Senin, 12 Juli 2021 07:30 WIB
Aksi saling dorong antara Petugas Satgas Pemburu Pelanggaran Prokes Kecamatan Kenjeran dengan warga Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya. (Foto: Istimewa)
Aksi saling dorong antara Petugas Satgas Pemburu Pelanggaran Prokes Kecamatan Kenjeran dengan warga Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Namun sayang, beberapa warga justru marah-marah dan mengintimidasi. “Eh lu keluar-keluar ngapain, gue foto,” ujar salah satu warga sambil merekam dengan ponselnya. Perkataan pedas itu ditimpali oleh anggota keluarga yang negatif.

“Orang nggak ada obat, nggak ada obat di sini mau keluar itu ke Puskesmas,” jawabnya dengan nada keras.

Baca juga : Penyekatan Di Mana-mana Mobilitas Warga Menurun

Tak lama kemudian muncul beberapa tetangga lainnya, termasuk seorang wanita yang juga ikut berteriak-teriak. Mereka terlibat adu mulut dengan keluarga yang sedang isoman iti. Salah satu tetangga bahkan menggebrak gerbang rumah keluarga tersebut.

Di Surabaya, Jawa Timur juga terjadi perilaku masyarakat yang nyebelin. Kepolisian yang hendak membubarkan warga Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya yang melanggar PPKM Darurat malah diserang balik. Kericuhan tak terhindarkan.

Baca juga : Sepekan PPKM Darurat, Target Belum Nyampe

Kenapa sikap masyarakat beragam terkait PPKM Darurat? Pakar kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menilai perubahan perilaku masyarakat akibat munculnya peraturan merupakan hal wajar. Bagaimana menyikapinya, tergantung masyarakatnya.

“Penanganan Corona itu hanya dua hal, satu soal kebijakan publiknya kedua perilaku masyarakatnya,” jelas Trubus saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bansos Mana Bansos

Apabila berpikir positif, maka kebijakan yang diputuskan pemerintah bakal dipatuhi. Begitupun sebaliknya, jika kebijakan dianggap membebani, maka akan muncul perilaku negatif. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.