Dark/Light Mode

In Memoriam Christianto Wibisono

Didik J Rachbini: CW Pernah Jadi Kawan Diskusi, Bahas Kemungkinan Jokowi Jadi Presiden

Kamis, 22 Juli 2021 21:30 WIB
Ekonom INDEF, Didik J Rachbini (Foto: Dok. Univ. Mercubuana)
Ekonom INDEF, Didik J Rachbini (Foto: Dok. Univ. Mercubuana)

 Sebelumnya 
Pada masa Orde Baru ketika bicara politik dibatasi, CW mendirikan think tank bernama Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI).

Lembaga ini tidak hanya menyediakan data-data bisnis, tetapi juga aktif menggelar seminar yang berbobot dengan uraian data-data bisnis yang kuantitatif. Serta analisis ekonomi politik tentang lingkungan bisnis Indonesia, yang kompleks dan bahkan terkandung misteri, yang sulit ditebak.

Pada masa reformasi atau pasca Orde Baru, CW tetap aktif menuangkan pemikrannya di berbagai media dan menulis buku.

Baca juga : Ekonom Senior Christianto Wibisono Meninggal Dunia

Pada masa Presiden SBY, bersama saya, CW menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional, wing yang diangkat presiden untuk memberikan saran dan nasehat kebijakan bidang ekonomi.

"Jadi, sepanjang hidupnya CW terus produktif dan tak kenal lelah mendedikasikan dirinya sebagai cendikiawan, pemikir dan terus menulis buku," ujar Didik.

Rektor Universitas Paramadina ini pun mengenang peristiwa tanggal 6 Februari 2013. Ketika itu, ia mengajak CW mempresentasikan hasil survey-nya tentang popularitas tokoh, yang diperkirakan menjadi presiden pada tahun 2014 di hadapan media massa.

Baca juga : AHY Ucapkan Terima Kasih Ke Jokowi, Mahfud Dan Yasonna

Di dalam presentasi tersebut, Didik menyebut Jokowi adalah presiden yang akan datang berdasarkan hasil survei lembaga baru didirikannya, Pusat Data Bersatu (PBD).

Semua media massa yang hadir, mengutip hasil survey tersebut.

"Karena tiba-tiba ada hasil survey tersebut, saya dan CW banyak mendiskusikan hal tersebut dan aspek politik lainnya," tutur Didik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.