Dark/Light Mode

Pelototi Corona Indonesia

WHO H2C: Harap-harap Cemas

Jumat, 23 Juli 2021 07:50 WIB
WHO dilanda H2C alias harap-harap cemas menyaksikan mengganasnya kasus Covid-19 di Indonesia. (Foto: Istimewa)
WHO dilanda H2C alias harap-harap cemas menyaksikan mengganasnya kasus Covid-19 di Indonesia. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia juga mewanti-wanti pemerintah tidak buru-buru menerapkan rencana relaksasi atau pelonggaran PPKM Darurat. Soalnya, jika tidak diperhitungan dengan matang, maka dikhawatirkan kasus lonjakan virus Corona kembali terjadi.

“Relaksasi PPKM Darurat harus dihitung betul. Jangan terlalu dini. Jika salah langkah, kita berisiko menjadi Sisyphus, yang mengulangi tugasnya sia-sia: mendorong batu ke puncak, hanya untuk menggelinding ke bawah kembali. Dorong lagi. Jatuh lagi. Begitu terus. Jangan sampai,” pesan Zubairi.

Baca juga : Eks Pejabat Garuda Indonesia Dihukum 8 Tahun Penjara

Senada diungkapkan Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman. Ia khawatir, pelonggaran PPKM yang terlalu cepat akan mengakibatkan hal yang lebih buruk. Kata dia, untuk melakukan pelonggaran, pemerintah harus mempersiapkan strategi ekstrim.

Misalnya, memperbanyak jumlah testing dan tracing yang dalam kondisi ekstrim saat ini berada di angka 1 juta per hari. Ini yang dilakukan Australia, kemudian dipakai Vietnam, Singapura, dan berhasil.

Baca juga : WHO Aja Gemeteran

“Sementara Indonesia, mengejar target di angka 300 ribu saja kesulitan,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, jika pemerintah Indonesia berkiblat penanganan pandemi tanpa sains, itu sama saja dengan melakukan penanganan pandemi secara hukum alam.

Baca juga : Cegah Corona, Kemenperin WFH 25 Persen

“Kerugian akan dipikul Indonesia dan akan menjadi sorotan dunia, termasuk sorotan bagi pegiat sektor kesehatan,” warningnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.