Dark/Light Mode

Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama

Target PPKM Belum Tercapai, Testing Masih Minim, Positivity Rate Melambung Tinggi

Senin, 2 Agustus 2021 09:41 WIB
Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Data pada 3 Juli 2021 menyebut ada 27.913 kasus baru. Pada 1 Agustus, angkanya naik menjadi 30.738.

"Harus diingat, bahwa pernah ada target PPKM diupayakan untuk menurunkan jumlah kasus baru, di bawah 10 ribu per hari. Tapi, ini masih jauh," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Pada 3 Juli 2021, angka kepositifan (positivity rate) mencapai 25,2 persen. Namun, berdasar PCR/TCM adalah 36,7 persen.

Baca juga : Kasus Baru Belum Turun, Genjot 5 Hal Ini Kalau Mau Terwujud

Kemudian pada 1 Agustus 2021, positivity rate total ada di angka 27,3 persen. Namun, berdasar PCR/TCM, positivity rate-nya 52,8 persen.

Angka positivity rate total ini mencapai 5 kali lipat dibanding patokan aman WHO untuk menyatakan situasi sudah terkendali, yang mentok di angka 5 persen. 

Soal ini, Prof. Tjandra mengajak publik menengok India, yang sudah berhasil menurunkan angka positivity rate 10 kali lipat. Dari angka sekitar 22 persen pada Mei 2021, saat kasus di India sedang amat tinggi dan menjadi berita utama dunia, menjadi 2,4 persen pada saat ini.

Baca juga : Jebol Sampai 38.34 Persen, Positivity Rate Cetak Rekor Tertinggi

"Mudah-mudahan, angka kepositifan kita juga bisa turun 10 kali juga. Sehingga, kasus di masyarakat juga akan turun dengan bermakna," harap mantan Direktur WHO Asia Tenggara ini.

Prof. Tjandra juga menyoroti jumlah orang yang dites semasa PPKM. Target pemerintah melakukan 400 ribu testing dalam sehari, masih jauh dari tercapai.

Untuk diketahui, pada 3 Juli 2021, pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 157.227 spesimen, dari 110.983 orang dites. 

Baca juga : Ekspresi Beragama dalam Realitas Virtual

Pada 1 Agustus, angkanya naik menjadi 112.700 orang.

"Namun itu masih jauh dari target pemerintah, yang mencapai 400 ribu sehari," ujar Prof. Tjandra, mengingatkan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.