Dark/Light Mode

Dokter Tigor Silaban, Malaikat Penolong di Pedalaman Papua, Wafat Akibat Covid-19

Sabtu, 7 Agustus 2021 19:26 WIB
Dr Tigor Silaban saat bertugas di pedalaman Papua. (Foto: KKPJayapura)
Dr Tigor Silaban saat bertugas di pedalaman Papua. (Foto: KKPJayapura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar duka kembali datang dari pejuang garda terdepan perang melawan Covid-19. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua, dr Tigor Silaban wafat Jumat (6/8) malam, setelah berjuang melawan Covid-19.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih membenarkan kabar waftanya dokter yang sudah lama bertugas di pedalaman Papua ini. "Iya benar. Setelah seminggu lalu positif Covid-19," kata Daeng dikonfrimasi wartawan, Sabtu (7/8).

Almarhum wafat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, dan dimakamkan Sabtu siang tadi. Tigor mashur di kalangan dokter karena mengabdikan dirinya di pedalaman Papua. Dari mulai Oksibil, Jayapura, hingga ke daerah pegunungan Puncak Jaya.

Tigor juga tak jarang bertugas di kawasan zona merah rawan teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca juga : Waspadai Peningkatan Kematian Usia Produktif Akibat Covid-19

Ia lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) tahun 1972. Ayahnya adalah Frederich Silaban. Arsitek besar yang merancang Masjid Istiqlal Jakarta.

Masyarakat pedalaman Papua kenal betul dengan dokter ini. Pasalnya, dia rela melepas kariernya sebagai dokter di Pertamina untuk berangkat ke Papua pada tahun 1979.

Almarhum juga pernah menuliskan sebuah surat yang berisikan janjinya kepada Tuhan bahwa ia akan bekerja sebagai dokter di tempat yang jauh dari Ibu Kota Jakarta.

"Saya akan bekerja sebagai dokter di tempat yang jauh sekali dari Jakarta, dan saya akan bekerja lebih banyak di daerah-daerah pedalaman," begitu bunyi salah satu janjinya di surat yang viral di berbagai platform media sosial.

Baca juga : Polda Metro Sebut Mobilitas Warga Sangat Pengaruhi Kasus Covid-19

Kepergian Tigor membuat banyak para tenaga kesehatan dan dokter merasakan duka cita mendalam. Netizen di media sosial Twitter melepas pejuang kesehatan dengan doa terbaik.

"Keren nih janji pribadi Dokter Tigor Silaban, putra arsitek mesjid Istiqlal, F. Silaban yang hari ini meninggal dunia. dr. Tigor mengabdikan dirinya di Papua. Selamat jalan pejuang kesehatan di Papua. Kami rindu akan lahir dokter-dokter muda seperti anda," tulis akun @Darmaningtyas sembari mengunggah foto yang berisi empat janji Tigor kepada Tuhan apabila ia lulus sebagai dokter di Fakultas Kedokteran UI.

Duka cita mendalam juga disampaikan netizen lainnya. Tweeps @DiahSaminarsih mengaku pernah bertemu dengan Tigor di pedalaman Papua.

"Duka cita amat sangat, kita kehilangan dr Tigor Silaban, mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua, karena Covid. Janji untuk kerja jauh dari Jakarta, sejak 1979 sudah di Papua. Bertemu beliau tiga kali di Papua. Sosok yang luar biasa dedikasinya untuk masyarakat. Semoga tempat terbaik untuk beliau," kicaunya mendoakan Tigor.

Baca juga : Redam Laju Kematian, Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Soal Covid-19

Netizen berakun @jayapuraupdate juga mengakui perjuangan dan pengabdian Tigor di Papua.

"Dan tahun 1979 alm mengabdi pertama kali sebagai dokter Inpres di Puskesmas Bokondini. Sebuah daerah yang hanya bisa dijangkau dengan berhari-hari jalan kaki dari Wamena pada saat itu. Sampai akhir hayatnya di Papua sini. Rest In Pride Dokter," doanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.