Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

FGD Dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia

Ranking Investasi Kita Terbaik Di Asia Tenggara

Rabu, 11 Agustus 2021 08:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka, Selasa (10/8/2021). (Foto: Dok. RM.id)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka, Selasa (10/8/2021). (Foto: Dok. RM.id)

 Sebelumnya 
Lantas dia merinci apa saja investasi yang dibanggakannya itu. Pertama, investasi pupuk di Papua Barat, senilai 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp 35 triliun. Freeport juga akan membangun smelter antara di Bintuni atau Fakfak pada 2022-2023 dengan nilai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 37 triliun.

Di Maluku Utara juga bakal dibangun smelter pengolahan nikel untuk produksi baterai. Di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah juga akan ada pabrik hilirisasi nikel untuk stainless steel.

Hitungan Bahlil, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5-6 persen, diperlukan investasi Rp 1.100-1.200 triliun. “Kita harus kerja keras. Pantang menyerah. Ibarat sepak bola, kami pakai strategi Juventus. Bertahan, lalu menyerang,” cetusnya.

Baca juga : Jokowi Teken Perpres Kementerian Investasi, Bahlil Bakal Punya Wamen

Kenapa bertahan dulu lalu menyerang? Hal ini ada kaitannya dengan anggaran yang dipangkas, meski target ditambah. Upaya promosi tidak banyak jika dibandingkan sebelum pandemi. Namun di saat yang tepat, bakal menyerang habis-habisan. Bahkan kalau perlu tidak disisakan untuk negara lain.

Selain hal tersebut, ada yang ingin Bahlil sampaikan. Dari dulu, Indonesia selalu dipandang sebelah mata jika dibandingkan dengan Vietnam. Tapi, saat ini, ranking investasi langsung atau foreign direct investment (FDI) Indonesia sudah di atas Vietnam.

“Indonesia di peringkat 17. Kita terbaik di Asia Tenggara. Vietnam peringkat 19. Tinggal menunggu Easy of doing Business (EoDB), belum diumumkan World Bank,” ujar Bahlil.

Baca juga : Menteri Sandi Inisiasi Pariwisata Berbasis Kemanusiaan

Meskipun baru beberapa bulan saja menyandang status sebagai Menteri Investasi, Bahlil berusaha keras agar pesan dari Presiden Jokowi bisa segera direalisasi. Kata dia, Jokowi berpesan agar membangun industri bernilai tambah dalam rangka transformasi ekonomi melalui hilirisasi.

Dengan gaya bicara khas orang Timur Indonesia, Bahlil bilang, barang itu sudah hampir selesai. Salah satunya, sinergi antara BUMN, LG, dan Hyundai yang nilai investasinya mencapai 8,9 miliar dolar AS atau setara Rp 128 triliun akan direalisasikan dengan groundbreaking akhir bulan ini. Investasi tahap pertama sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17 triliun.

Kata Bahlil, menjadi produsen mobil listrik dan baterai mobil sudah di depan mata. Apalagi, Indonesia memiliki bahan yang berlimpah. “Pokoknya sudah beres barang ini,” katanya sambil tertawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.