Dark/Light Mode

Hapus Tes Keperawanan, Andika Lakukan Langkah Maju

Rabu, 11 Agustus 2021 20:31 WIB
Pengamat militer dan keamanan Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Pengamat militer dan keamanan Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Andika menerangkan, penghapusan tes keperawanan tersebut berdasarkan evaluasi proses rekrutmen TNI AD pada Mei lalu. Namun, pemeriksaan di bagian luar alat kelamin dan abdomen masih dilakukan dalam rangkaian tes kesehatan.

"Soal himen atau selaput dara, tadinya merupakan satu penilaian. Himennya utuh, himen ruptured (robek) sebagian, atau ruptured sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Andika, dalam keterangan persnya, Rabu (10/8)

Baca juga : Startup Perikanan Ini Dapet Suntikan Dana Segar Rp 500 M

Secara umum, tambah Andika, perbaikan juga dilakukan terhadap tes buta warna, kelainan tulang belakang, dan kesehatan jantung. Evaluasi ini dilakukan agar proses seleksi lebih fokus, efektif, dan tepat. Misalnya dalam tes buta warna, TNI AD akan menerapkan dua instrumen tes. "Yang kami ubah dalam tes buta warna, kami tambah berat tesnya," tuturnya.

Andika menyatakan, pada dasarnya, tes kesehatan dilakukan agar para calon prajurit terhindar dari peristiwa yang berpotensi menghilangkan nyawa mereka saat bertugas. Selain itu, tes kesehatan juga untuk menghindari penularan penyakit kepada prajurit-prajurit lain yang mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Baca juga : Perkuat Kemitraan, AS-Indonesia Latihan Militer Garuda Shield 2021

"Karena dalam pelatihan kan bersama-sama, bisa menularkan ke yang lain. Jangan sampai ada infeksi serius yang bisa menyebabkan kegagalan organ. Karena ketika latihan akan ada pada kondisi fisik yang benar-benar mepet," ujar Andika. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.