Dark/Light Mode

Kampanye 6 M Dibilang Kepanjangan Tuh

Singkat Aja, Pakai Masker!

Jumat, 13 Agustus 2021 05:10 WIB
Ilustrasi. protokol kesehatan 6M. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. protokol kesehatan 6M. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @_leonSR_ misalnya, setuju kampanye disiplin prokes yang mudah dipahami masyarakat. Terutama yang paling penting yaitu memakai masker.

“Jadi pakailah masker,” ajak @_leonSR_. “Masker merupakan komponen penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” sam­bung @Azuralest.

Akun @polisibanyuasi1 mengajak masyarakat bersama-sama menghentikan penyeba­ran Covid-19 dengan menggunakan masker. Akun @Supriya487 juga mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran Pemerintah.

Baca juga : Kuncinya Cuma Satu, Ikhlas...

“Cegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Selalu pakai masker,” ajak @Supriya487.

Menurut @SemarangHumas, meskipun masker terlihat sederhana, tapi banyak manfaatnya. “Ayo pakai maskermu dan lindungi dirimu maupun orang di sekitarmu agar terhindar dari bahaya Covid-19,” ajak dia.

Akun @ptm_sulawesi, kasus Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Saat ini, kata dia, di luar pulau Jawa-Bali, sistem kesehatan sudah mulai overload dan kelelahan. “Sudah saatnya kita satukan langkah untuk melindungi bangsa, dengan taat menggunakan masker,” ajak dia.

Baca juga : Tes PCR Rem Persebaran Virus Corona Antar Pulau

Akun @LucasZander menimpali. Dia bilang, sejak diberlakukannya PPKM Level 4, 3 dan 2 dari 2 sampai 9 Agustus, perawatan rumah sakit untuk kasus Covid sudah mulai berkurang.

Alhamdulillah, berarti semakin besar kemungkinan pandemi bisa segera berakhir. Dukung Pemerintah yuk dengan selalu pakai masker,” imbuhnya.

Akun @PDIP_Perjuangan menimpali. Dia mengungkap kesadaran masyarakat untuk me­makai masker dan penerapan prokes lainnya sudah cukup tinggi. “Kalau dipresentasikan, sudah lebih dari 85 persen,” sebut dia.

Baca juga : Rayakan HUT Kemerdekaan Mendingan Secara Virtual Saja

Sementara @emrus_sihombing mengungkap ada wacana kemungkinan memakai masker bertahun-tahun dan tanpa batas waktu pula. Solusinya, kata dia, Presiden perlu membuat strategi baru, menggeser dan restrukturisasi penanganan dari hilir ke hulu.

“Tak kalah utamanya, mengevaluasi para penanggungjawab penanganan Covid-19,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.