Dark/Light Mode

PLN Dan Pertamina Duet Kelola Blok Rokan

Sinergi BUMN Diharapkan Makin Luas Garap Migas

Minggu, 15 Agustus 2021 05:40 WIB
Alih kelola Blok Rokan. (DOK. Pertamina)
Alih kelola Blok Rokan. (DOK. Pertamina)

 Sebelumnya 
“Peluang ini harus bisa ditangkap oleh PLN Group. Saya juga berterima kasih kepada PLN telah mendukung transformasi yang kami harapkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan, keandalan listrik untuk Blok Rokan akan terus terjaga. Karena hal itu sebagai bentuk komitmen perseroan demi menjaga ketahanan serta kedaulatan energi di Tanah Air.

“Kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional,” katanya.

Baca juga : Presiden Jokowi Percaya Pertamina Mampu Kelola Blok Rokan

Ia menjelaskan, dengan kebutuhan listrik sebesar 400 MegaWatt (MW), perseroan merencanakan pemenuhannya dalam dua tahap, yaitu masa transisi dan masa permanen. Di mana pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik existing.

Untuk itu, pihaknya telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki Wilayah Kerja (WK) Rokan, yaitu PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.

Sedangkan untuk tahap kedua, masuk dalam masa layanan permanen.

Baca juga : Pertamina Lanjutkan Program Konversi LPG Bagi Nelayan dan Petani

“Jangka pendek kami gunakan listrik dari pembangkit yang selama ini sudah pasok listrik ke Rokan, sambil tiga tahun ini kami menyiapkan jaringan listrik untuk menghubungkan WK Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera,” terang Zulkifli.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengeboran sumur secara masif guna mempertahankan produksi pasca alih kelola Blok Rokan. Yakni, dengan melakukan pengeboran dalam kurun waktu Agustus-Desember 2021 sebanyak 161 sumur. Yakni terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron.

Selanjutnya, pada 2022 direncanakan akan ada tambahan pengeboran sebanyak 500 sumur. Selain itu, pihaknya juga melanjutkan program yang telah berjalan selama ini, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas secara signifikan.

Baca juga : Dipegang PHR, Produksi Minyak Blok Rokan Dijamin Tetap Joss

“Kami telah menetapkan anggaran investasi sampai tahun 2025 sebesar lebih dari 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp 28,7 triliun. Mengingat wilayah Blok Rokan juga memiliki potensi unconventional migas yang dapat menunjang peningkatan produksi migas nasional,” ujarnya saat serah terima alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR, Minggu (8/8).

Menanggapi ini, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai, sinergi PLN dan Pertamina dalam kegiatan hulu migas terutama di blok rokan adalah langkah yang strategis dalam mengembangkan dan membesarkan entitas bisnis masing-masing.

“Ini akan membuktikan komitmen PLN dalam menyediakan keandalan listrik bagi Blok Rokan,” akunya kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.