Dark/Light Mode

Kasus Covid-19 Turun Di 25 Provinsi

Duh, Lonjakan Terjadi Di Sembilan Daerah

Sabtu, 21 Agustus 2021 07:15 WIB
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

 Sebelumnya 
Level paling ketat adalah level 4. Sebaliknya, level paling longgar adalah level 1. Adapun tujuan dalam penerapan level 1 hingga 4 ini, menurut Wiku agar masyarakat dapat produktif beraktivitas dan tetap aman dari Covid-19.

“Sehingga pengendalian kasus dan juga pemulihan sektor ekonomi dapat dijalankan secara beriringan untuk mencapai masyarakat yang produktif dan aman Covid-19. Selain itu, penetapan level di setiap daerah juga didasarkan pada indikator-indikator yang sistematis,” imbuhnya.

Baca juga : Lestari: Prokes Dan 3 T Jangan Kendur!

Sayang, kabar baik ini agak tercoreng dengan adanya sembilan provinsi yang masih menunjukkan angka kenaikan kasus pada periode itu.

Kesembilan provinsi itu adalah Jawa tengah yang naik sebesar 2.952 kasus, Bali 1.094 kasus, Papua Barat 667 kasus, dan Kalimantan Tengah 553 kasus.

Baca juga : Ranking Covid-19, Ibu Pertiwi Di Mana?

Kemudian, Sulawesi barat naik 295 kasus, Aceh 247 kasus, NTB 208 kasus, Maluku 167 kasus, dan Jambi 41 kasus.

Wiku mengingatkan, penurunan kasus yang terjadi di tingkat nasional sebaiknya tidak serta merta membuat Pemerintah Daerah (Pemda) jadi lengah atas keadaan daerahnya masing-masing.

Baca juga : Mantan Direktur WHO: Dari Dulu, Harga Tes PCR Di India Memang Murah

Pemda, dimintanya konsisten aktif membaca data perkembangan Covid-19 di daerahnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.