Dark/Light Mode

Ini Kisah Menegangkan Awak Pesawat Skadron Udara 17 Evakuasi WNI Dari Afghanistan

Sabtu, 21 Agustus 2021 19:09 WIB
Skadron Udara 17 TNI AU yang mengevakuasi WNI di Kabul, Afghanistan. (Foto: Ist)
Skadron Udara 17 TNI AU yang mengevakuasi WNI di Kabul, Afghanistan. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Para awak pesawat mengajukan flight clearance sesuai dengan rute penerbangan, serta berkoordinasi dengan Atase Pertahanan RI yang berada di tiap-tiap negara yang akan dilalui selama penerbangan menuju Islamabad.

"Dengan waktu yang sangat terbatas, penyiapan tersebut dilaksanakan kurang dari 1 malam, sehingga dengan data-data yang ada, kami menyiapkan penerbangan semaksimal mungkin, agar misi terlaksana dengan aman dan selamat," tutur alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2008 tersebut.

Baca juga : HNW Puji Kemenlu Berhasil Evakuasi WNI Dari Afghanistan

Sesuai perencanaan yang telah dibuat, tepat pada pukul 06.00 WIB, pesawat TNI AU Boeing 737-400 dengan callsign "Kencana Zero Four" lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan membawa Satgas dan tim evakuasi.

Perjalanan menuju Islamabad menempuh waktu penerbangan selama 17 Jam, melewati Banda Aceh, Colombo (Srilanka), Karachi (Pakistan), hingga akhirnya mendarat di Islamabad (Pakistan) pada pukul 15.13 UTC atau pukul 20.13 waktu Islamabad.

Baca juga : Ibu Retno Gercep

Setelah mendarat di Islamabad, diputuskan untuk menginap sembari memantau perkembangan situasi di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul, Afghanistan, sebelum melaksanakan proses evakuasi WNI di sana.

Selama di Islamabad, seluruh awak pesawat terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sekitar landasan di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul. Terutama, eskalasi kerumunan massa yang dapat mengganggu jalannya pendaratan di sana.

Baca juga : Siapkan Pesawat Khusus, Jepang Evakuasi Warganya Dari Indonesia

"Hambatan yang dihadapi terutama adalah data-data terkini dari landasan Bandara Hamid Kanzai International, serta kondisi sekitar landasan yang tidak menentu," bebernya.

Eskalasi kerumunan massa terjadi ketika awak pesawat sudah sampai di Islamabad, Kemenlu memutuskan menunda penjemputan selama 1-2 hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.