Dark/Light Mode

Taliban Kuasai Afghanistan

Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin

Minggu, 22 Agustus 2021 07:30 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyampaikan Pidato Kemerdekaan RI ke-76. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyampaikan Pidato Kemerdekaan RI ke-76. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Senada, Mustasyar PBNU, KH As’ad Said Ali juga berpandangan bahwa kemenangan taliban atas pemerintahan Afghanistan bisa membangkitkan spirit perlawanan para pendukung khilafah di negara-negara Muslim.

Meskipun Imarah Islam Afghanistan berbeda dengan khilafah ala ISIS, karena tidak menganggap sebagai penguasa dunia Islam. “Tetapi para pendukung sistem khilafah mungkin akan menjadikannya sebagai isu politik untuk membangkitkan perlawanan di negara Islam lainnya,” tulis Kiai As’ad di akun Facebooknya, Selasa lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar sadar akan ancaman itu. Kalau-kalau ada kelompok yang berusaha menggalang simpati atas kemenangan Taliban di Afghanistan.

Baca juga : Makin Mudah, Kini Cari Rumah Subsidi Bisa Via Online

“Jangan sampai masyarakat salah bersimpati,” ujar mantan Kapolda Banten ketika silaturahmi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Surakarta, Kamis (19/8) lalu.

Menurutnya, cara Taliban dalam meraih kekuasaan saja sudah tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Karena melakukan kekerasan yang bertentangan dengan falsafah Pancasila. “Bela negara sendiri, bukan bela negara lain,” tandasnya.

Namun, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak alergi dengan Taliban. Sosok yang pernah menjadi juru runding antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban ini melihat ada banyak perubahan selama ini.

Baca juga : Ibu Retno Gercep

Dalam setiap perundingan damai yang dipimpin oleh Indonesia, Taliban sebutnya lebih moderat dibanding dua dasa warsa lalu yang kaku dan cenderung keras.

“Adanya larangan terhadap wanita untuk tidak bekerja misalnya mungkin akan berubah. Oleh sebab itu, ketika terjadi pengambilalihan kekuasaan relatif berlangsung damai,” kata JK dalam diskusi publik tentang Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia yang digelar oleh Center for Reform secara daring, kemarin.

Bahkan, JK pernah pernah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mencabut gelar teroris yang disematkan kepada Taliban di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketika Indonesia masih berstatus sebagai Dewan Keamanan PBB.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.