Dark/Light Mode

Disiplin Prokes Dan Perketat Mobilitas

Jangan Jumawa, Endemi Masih Jauh

Selasa, 31 Agustus 2021 06:10 WIB
Ilustrasi. Pekerja menggunakan masker saat melewati trotoar menuju kantor di kawasan Sudirman. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Pekerja menggunakan masker saat melewati trotoar menuju kantor di kawasan Sudirman. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Artinya, virus ini (Corona) masih akan terus ada di sekitar kita,” ujar Ganjar.

Akun @RadityaLaundry meyakini fase en­demi akan masuk dengan cepat. Pasalnya, ting­kat penularan di Indonesia sudah mulai rendah. Sekarang, Indonesia mendekati endemi.

“Dari sejarah grafik yang ada, terlihat ada gelombang ketiga walau mungkin tidak tinggi. Dan Maret 2022 kemungkinan pandemi sele­sai,” katanya.

Menurut @kerjauntukindo, salah satu upaya mempercepat Covid-19 segera bertransisi men­jadi endemi dengan disiplin prokes dan vaksi­nasi. Dia mendukung program vaksinasi terus digaungkan.

Baca juga : Dosis Satu Dan Dua Harus Sama Ya!

“Kami percaya ilmuwan bahwa pandemi ini akan menjadi endemi. Kita akan hidup berdampingan dengan Covid-19,” kata @piprizpip.

Akun @aritj mengatakan, pandemi Covid-19 sudah jelas bakal panjang dan sangat mungkin bertransisi menjadi endemi. Kata dia, diperlukan intervensi kebijakan yang bersifat holistik.

“Kebijakan yang mengubah perilaku masyarakat Indonesia, disiplin menjalankan prokes hingga menjadi budaya,” ujarnya.

Akun @rahayupuspa7 menuturkan, pemer­intah menyiapkan masyarakat hidup bersama endemi. Yaitu, dengan gencar vaksinasi, prokes, 3T (Tracing, Testing dan Treatment) dan menin­gkatkan anggaran penanganan Covid-19 hingga Rp 744,77 triliun.

Baca juga : Akses Ke Vaksin Jangan Dibikin Ribet

Sementara @mutajir_mohamat meminta pemerintah lebih fokus menyiapkan strategi menghadapi gelombang ketiga, dibanding terburu-buru mengubah pandemi menjadi en­demi. Di negara lain sekarang tengah bersiap menghadapi third wave.

“Belum ada satu bulan kasus turun sementara, Indonesia sudah mengklaim endemis. Terlalu cepat dan percaya diri, kendor prokes, rendah testing, buka tatap belajar,” tuturnya.

“Mentang-mentang Jakarta sudah herd im­munity. Jawa Barat saja belum ke mana-mana, belum Jawa Tengah belum Jawa Timur. Apalagi luar Pulau Jawa, masih panjang. Jangan sampai belum endemi orang-orang sudah pada lepas masker gara-gara pemerintah ngomong mau endemi,” kata @wildannnow.

Akun @Balistta mengatakan, jika Indonesia lama mengatasi pandemi, bukan berarti akan jadi endemi. Tapi karena lemah dan salah pen­anganan memutus penularan.

Baca juga : Rakyat Maunya Tetap Gratis

Akun @Andi_0014 meyakini, virus Corona tidak bakalan hilang. Yang penting, pro­gram vaksinasi bisa menyentuh sebanyak-banyaknya masyarakat dan kasus kematian turun.

“Tahun depan booster vaksin tersedia dan jenisnya beragam. Jadi mau epidemi, hiper­epidemi, bakal sama saja. Yang penting bisa beraktivitas kembali,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.