Dark/Light Mode

Puncak Meriah, Menkeu Gundah

Selasa, 31 Agustus 2021 08:05 WIB
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jabodetabek dari level 4 ke level 3 disambut sebagian warga dengan kebablasan. Mereka “merayakan” penurunan ini dengan liburan ke tempat wisata. Contohnya, akhir pekan kemarin, sejumlah tempat wisata di Puncak, Bogor, begitu meriah. Melihat kondisi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun, gundah.

Kemacetan parah di Kawasan Puncak mulai terpantau sejak siang pada Sabtu dan Minggu kemarin. Pada Sabtu, jalanan macet menuju arah Puncak. Sedangkan pada Minggu, jalanan macet menuju arah Jakarta. Jalanan didominasi kendaraan pelat B.

Baca juga : Penasaran Emas, Eko Tunda Pensiun

Karena jalanan macet parah, Polisi memberlakukan sistem satu arah alias one way. Namun, padatnya kendaraan membuat kemacetan sulit diurai. Jalanan mulai lengang kira-kira pukul 11 malam. Menurut Kapolres Bogor, AKBP Harun, akhir pekan kemarin, volume kendaraan di Kawasan Puncak naik hingga 40 persen.

Juru Bicara Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mencoba mengingatkan warga agar tidak bepergian dulu, meski PPKM sudah turun level. "Kita harus tetap waspada. Belum saatnya kita bisa menyepelekan Covid-19," kata Reisa, kemarin.

Baca juga : Diminta Beresin Rumah, Anak Polisikan Si Ayah

Reisa menuturkan, penularan Corona terjadi karena interaksi dan mobilitas. Semakin tinggi tingkat mobilitas, semakin tinggi ancaman penularan. Karena itu, dia meminta warga tetap menahan diri, tidak liburan dulu. Keluar rumah hanya untuk hal-hal yang sangat penting saja. Seperti melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Itu pun dengan protokol kesehatan yang ketat. "Juga, sudah divaksin," pesan Reisa.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyayangkan banyaknya warga Jakarta menyerbu Puncak. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini khawatir, akibat liburan akhir pekan kemarin, kasus Corona melonjak lagi. "Warga jangan euforia. Kemarin, di Puncak terpantau sangat padat," ucapnya, mengingatkan, di Bandung, kemarin.

Baca juga : Soal Serius, PPKM Bukan Untuk Candaan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga gundah melihat Kawasan Puncak kembali penuh wisatawan. Dia khawatir, kerja keras semua pihak dalam menerapkan PPKM sejak awal Juli, pupus gara-gara banyaknya orang yang liburan ke Puncak, akhir pekan kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.