Dark/Light Mode

Puncak Meriah, Menkeu Gundah

Selasa, 31 Agustus 2021 08:05 WIB
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)

 Sebelumnya 
"Sabtu-Minggu kemarin, di Puncak katanya ada kemacetan total. Ini kita khawatir," kata Sri Mul saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, kemarin.

Kekhawatiran Sri Mulyani beralasan. Jika Corona naik lagi, bukan tidak mungkin pengetatan kembali terjadi. Kalau ada pengetatan, otomatis ekonomi pun akan mandek.

Baca juga : Penasaran Emas, Eko Tunda Pensiun

Karena itu, Sri Mul meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Memakai masker dan menjaga jarak menjadi suatu keharusan untuk dilakukan saat beraktivitas di luar rumah.

"Masyarakat mungkin harus tetap diingatkan menggunakan masker adalah keharusan. Sudah atau belum divaksin, semua harus tetap dan wajib menggunakan masker. Jaga jarak juga menjadi penting," tegasnya.

Baca juga : Diminta Beresin Rumah, Anak Polisikan Si Ayah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga mengingatkan masyarakat supaya tidak terlalu euforia dengan penurunan level PPKM. "Kita masih jauh perjalanannya. Jangan euforia. Saya ingatkan, kita harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," kata Sandi, dalam jumpa pers secara virtual, kemarin.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman geleng-geleng kepala melihat membludaknya warga yang liburan. Dia pun mengingatkan, ada potensi kasus Covid-19 meledak kembali. Seperti yang terjadi di Inggris saat ini.

Baca juga : Soal Serius, PPKM Bukan Untuk Candaan

"Kita harus belajar dari kondisi Inggris yang meningkat, mengalami gelombang berikut dari varian Delta. Ini yang terjadi dan bisa terjadi di Jawa-Bali. Walaupun mungkin tidak sebesar kemarin, tapi itu baru mungkin bisa saja sama atau lebih buruk," ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.