Dark/Light Mode

PAN Masuk Koalisi

Para Menteri Dag-dig-dug

Kamis, 2 September 2021 07:40 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat membuka Rakernas PAN II di Rumah PAN, Warung Buncit Raya, Jakarta, Selasa (31/8/2021) . (Foto: Sophan Wahyudi/RM)
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat membuka Rakernas PAN II di Rumah PAN, Warung Buncit Raya, Jakarta, Selasa (31/8/2021) . (Foto: Sophan Wahyudi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuknya PAN dalam barisan koalisi pendukung pemerintah tentu bikin para menteri dag-dig-dug. Sebab, biasanya, setiap partai koalisi mendapat jatah kursi menteri. Dengan masuknya PAN, ada potensi Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet dan ada menteri yang didepak.

Sejak PAN sah masuk koalisi pada Rabu lalu (25/8), memang belum ada isu kuat bakal ada reshuffle. Baik dari pihak PAN maupun parpol koalisi lain, masih menutup mulut mengenai pembagian jatah di kabinet untuk anggota koalisi baru.

Baca juga : Keputusan Resmi Rakernas, PAN Gabung Koalisi Pemerintah

Saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hanya menceritakan proses saat dihubungi parpol-parpol koalisi lain untuk bertemu Jokowi di Istana. Tidak membahas mengenai reshuffle.

Saat ditanya wartawan soal ini, Zulkifli agak malu-malu kucing. “Waduh, kami nggak bahas itu sama sekali,” jawabnya.

Baca juga : DPD Minta, Reshuffle Didasari Kegagalan Menteri Atasi Pandemi

Meski begitu, kalau Jokowi memberi jatah, PAN tidak akan menolak. Wakil Ketua MPR ini bilang, PANsiap dengan tugas apa pun yang diberikan. “PAN ini, di mana pun, kalau ditugaskan siap saja. Kalau tidak juga siap,” imbuhnya.

Sementara, Sekjen Eddy Soeparno menjawab dengan diplomatis. Dia bilang, reshuffle kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden. Makanya, PAN tidak mau pusing-pusing memikirkan hal itu. “Nggak perlu buang-buang tenaga dan pikiran untuk memikirkan hal-hal yang sifatnya spekulatif,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.