Dark/Light Mode

Setelah Sertifikat Vaksin Presiden Bocor

Pak Menkes, Kok Cuma Data Pejabat Yang Ditutup

Sabtu, 4 September 2021 09:05 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Patra/RM)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Patra/RM)

 Sebelumnya 
Namun begitu, Istana berharap peristiwa ini dievaluasi. Agar ke depan tidak terjadi kebocoran data lagi. “Bagi pemerintah, ini satu hal yang harus dievaluasi," ucapnya.
 
Bocornya kartu vaksin Jokowi ini mendapat sorotan pakar komunikasi digital Anthony Leong. Dia mengaku prihatin dengan perlindungan data pribadi di Indonesia. Sebab, kebocorannya sudah sering terjadi. Bahkan diperjualbelikan.
 
"Dari mulai Tokopedia, Bukalapak, kementerian-kementerian yang ketahuan bocor, data bank, itu sangat banyak sekali. Akhir-akhir ini sangat miris, data eHAC (electronic Health Alert Card) pun bocor," kata Anthony, kepada Rakyat Merdeka tadi malam.
 
Ia khawatir, data pribadi dimanfaatkan pelaku kejahatan siber yang kini motifnya terus bertransformasi. Seperti premanisme digital, spamming, hingga dimanfaatkan oleh fintech-fintech ilegal.
 
Atas hal itu, dia berharap, yang datanya ditutup bukan hanya Presiden dan para pejabat lainnya. Tapi, data semua rakyat juga harus ditutup dan dilindungi.
 
"Jangan hanya data pejabat yang dilindungi. Data rakyat Indonesia itu jauh lebih penting, karena mereka adalah aset dari Indonesia," pintanya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.